Aku & Film Indonesia

Posted on

Berpikir untuk maju memang gampang, tapi berbuat untuk maju itu yang teramat sangat sulit, banyak faktor-faktor yang harus di lihat baik itu dampak negatif dan positif itu sendiri. Tapi disini ingin rasanya ngebahas beberapa film yang sering di tonton oleh Remaja dan Pemuda penerus bangsa. Pada Era Orde Baru kita masih bisa melihat film-film patriotisme seperti Janur Kuning; Pasukan Berani Mati; Serangan Fajar; Komando Sambernyawa; Lebak Membara; Perawan di Sektor Selatan. Di Era Orde Baru itu kita juga menjumpai beberapa film “SEX” yang diperankan oleh beberapa bintang artis Indonesia pada tahun 80-an dan yang menonton harus diatas 17 Tahun.

Setelah kita memasuki Era Orde Paling Baru kita lihat kembali perkembangan Perfilman indonesia yang semakin hari semakin fullgar dan sangat mudah didapatkan oleh para remaja yang umurnya dibawah 17 Tahun. Bahkan dimulai dengan “Buruan Cium Gue” yang sempat di kritik oleh Senior MQ itu dan dari situ mulai lah bermunculan film-film yang menurut saya menjual harga diri bangsa.

Sekarang film berbau sex adalah pangsa pasar terbesar di Indonesia, karena selain Film berbau HOROR yang kerap masuk ke Industri perfilman Indonesia. Salah satu film yang akan tayang di Bioskop Indonesia adalah “ML” yang diartikan Mau Lagi.

film18641.jpg

…Wisnu, mahasiswa tampan sinematografi namun belum pernah pacaran, sedang menyelesaikan tugas akhir berupa film dokumenter tentang pergaulan bebas di kalangan mahasiswa

Tinggal serumah dengan Mario dan Askar yang penuh dengan kisah asmara yang bebas, menjadi bahan film dokumenter Wisnu. Lama-kelamaan Wisnu jengah dengan kehidupan sex bebas teman-temannya. Sementara Mario sangat khawatir dengan Wisnu yang dingin dengan wanita. Akhirnya, Mario dan Wisnu taruhan membuktikan kalau Wisnu tidak frigid. Dalam waktu satu bulan, Wisnu harus dapat pacar dan ML. Wisnu menerima tantangan itu dengan syarat Mario tidak ML dengan pacarnya Manda selama satu bulan

Banyak peristiwa tak terduga terjadi, termasuk kehamilan Manda. Benarkah Wisnu frigid? Akankah Mario mempertanggungjawabkan perbuatannya? Bagaimana pula kisah cinta Askar? Penuhi rasa penasaran dari kisah di atas dalam ML (Mau Lagi…?)……

Mari kita tanya pada diri kita masing-masing…… akan di bawa kemana kita generasi penerus ini ???

5 comments

  1. jaga diri dan keluarga terdekat. bentengi dengan IMAN YANG KUAT. bukan dengan larangan yang kuat, karena larangan yang kuat tanpa IMAN YANG KUAT hanya sia-sia. Lihatlah betapa banyak aturan dibuat, lihatlah betapa banyak yang bertindak anarkis… toh tetap tidak ada perubahan, alih-alih karya-karya yang berbau dakwah seperti Novel-novel keluaran Kang Abik pun bisa menjadi cerita picisan bak sinetron kacangan ketika semua berdalih PROFESIONAL… Tanamkan kesadaran karena kesadaran, bukan keterpaksaan karena larangan. Ada tambahan Bang Fad… Btw cokelat kamek mane ye???

  2. sekarang industri film Indonesia sedang mengarah ke jaman berpuluh tahun lalu ketika Susanna & Warkop DKI menjadi bintang paling laris yah.. ga jauh dari tema horror & komedi sex, miris ngeliatnya.. Walopun alhamdulillah masih ada yang mau memproduseri AAC atau Kun Fayakun. Yah, semoga ja semua generasi dapat memilih & memilah tontonan yang layak untuk dikonsumsi.. Jangan berhenti berjuang saudaraku.. 🙂

  3. kalo gak kontroversial mana idonesia namaya. ML’ katanya singkatannya mau lagi… itu kan hanya dipelesetkan yang sebenarnya kan making love… alias bersetubuh. katanya neh banyak pesan moralnya. banyak nilai pendidikan sex nya. tapi …….. ao ah:-w:-w

  4. Yah.. kalok gitu Ngebokep aja kita 🙂 biar bisa belajar langsung… hehehe 🙂 ya gak… jaman sekarang banyak yang mengkabu-kabukan (menyamarkan) perbuatan yang gak bermoral : contohnya LONTE (maaf kalok sedikit kasar) di rubah namanya menjadi PSK, terus banyak lagi deh 🙂

    Kita buat film yang bermanfaat walau hanya dengan berhayal 🙂

  5. =))Heeeeee ane jg ML dunk!
    tp awas jgn sampe ketahuan, tar bs:-t
    ^:)^ banyak **ibadah, POSITIVE THINKING, and anggap lh semua sebagai referensi untuk berfikir dan mempelajari akibat, dari sebab suatu perilaku.

Leave a Reply to Bangfad Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.