Antara CINTA & UANG

Posted on

Sebuah ikatan cinta kadang kala didasari oleh hati, sebuah cinta yang agung tak bisa di lihat dari mana, apa, bagaimana dan lain sebagainya, cinta haya bisa dilihat dengan hati karena cinta bukan kepunyaan manusia, melainkan Cinta yang kita punya adalah anugrah dari Sang Pecinta Umatnya. (bangfad, 2008)

Tapi pada coretan kali ini aku menjadi “sok tau” tentang cinta, maka dari itu aku gak mau membahas tentang cinta itu apa, dari mana datangnya, sampai kapan dia ada. Disini aku ingin melihat pendapat teman-teman tentang betapa penting uang di jaman sekarang Antara CINTA & UANG.

Uang memegang peranan penting dalam urusan dunia. Uang adalah segala-galanya, dengan uang kita bisa membeli semua yang ada di bumi ini, bahkan banyak yang menggunakan uang untuk mengatur hidup orang lain. Untuk menjadi sukses itu susah, apa lagi untuk orang yang hidup dari kalangan bawah, butuh kerja keras untuk mewujudkan mimpi sukses agar menjadi kenyataan.

“Tapi menurutku uang bukanlah segala-galanya, melainkan uang adalah sebuah alat tukar yang dapat mempermudah hidup dalam masyarakat”

Melihat dari sisi kehidupan seorang teman yang mengagungkan setumpuk kertas yang beharga untuk dijadikan tujuan hidup menurutku kurang benar, karena uang bukanlah segala-galanya jika ditinjau dari sebuah cerita yang mana seorang Istri pejabat kaya raya pergi berlibur dengan menaiki kapal pesiar yang cukup mewah. Disana tempat berkumpulnya orang-orang ternama dan yang mempunyai pangkat serta harta yang melimpah.

Pada hari berikutnya kapal pesiar yang ditumpanginya untuk berlibur tiba-tiba menabrak karang, saat itu pula kapal tersebut bocor dan diperkirakan akan tenggelam 2 jam kemudian. Para awak kapal sibuk menyiapkan sekoci (perahu kecil / perahu darurat) untuk para tamu yang saat itu sedang panik di atas kapal naas itu.

Sekoci penuh, namun masih ada beberapa orang yang masih ada di kapal dan bingung karena perahu penyelamat telah habis, dilihatnya di sebelah kiri seorang awak kapal yang menggunakan pelampung untuk penyelamatan dirinya. Saudagar yang kaya raya itu memanggil awak kapal tersebut dan dengan sedikit sombong dia berkata

“Wahai anak muda, apakah masih ada pelampung yang tersisa ???” tanya saudagar kaya itu,

“Maaf tuan, pelampungnya telah habis, dan ini adalah pelampung yang terakhir yang saya pakai”

“Bagai mana jika pelampungmu aku bayar dengan harga 5 Milyar rupiah” saudagar itu memberi penawaran.

“Maaf tuan, saya memilih untuk tidak menjual pelampung ini kepada tuan, karena saat ini saya membutuhkan pelampung ini untuk menyelamatkan hidup saya” jawab anak muda itu.

Nah dari potongan cerita di atas, dapat kita simpulkan bahwa UANG bisa menjadi barang yang sangat beharga disaat kita sedang santai, namun disaat tertentu uang tidaklah bermanfaat sama sekali. Jadi kunci hidup adalah kebahagiaan dengan cara Hemat cermat dan bersahaja.

1 comment

  1. bodoh anak muda tuh berarti, kalo saye mau tapitunai dan harus pakai ribuan semua, nah abis itu aku buat rakitpakai uang :)) cemerlang kan ide kau, selain selamat juga kaya raya,

Leave a Reply to cangak Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.