Lebaran di RS. Abdul Aziz Singkawang

Posted on

Tak terasa bulan suci Ramadhan telah berlalu dan tiba saatnya menyambut hari kemenangan di 1 syawal tahun ini, walau lama meninggalkan tanah kelahiran akhirnya bisa kembali berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman (singkawang) dan saling bersilaturahim antar sesama teman dan sohib.

Suasana lebaran sejak hari sabtu siang hujan mengguyur singkawang dan membuat aku untuk bertahan dirumah walau banyak plening-plening bersama teman-temanku yang tertunda, namun hujan bukanlah menjadi penghalang untuk bersilaturahim, sambil mendengarkan suara hujan yang mengguyur atap rumahku aku mengambil HP yang kusimpan di samping tempat tidurku, aku membuka tools untuk mengirim pesan singkat dan mengucapkan selamat hari lebaran serta permohonan maaf untuk teman-temanku yang sedang merayakan hari kemenangan IDUL FITRI.

Ba’da Magrib hujan mulai reda, aku bergegas mengambil kunci motor dan langsung tancap gas menuju rumah para sahabat dekatku, walau saat itu hujan dan genangan air masih terasa sedikit aku tak memperdulikannya.

Namun pada hari ke tiga aku berucap Inalillahi wainalillahirojiun, tepat jam 11.45 malam (dibaca: Minggu Malam) aku melihat ibuku yang sedari kemaren gak enakan badan mengalami batuk, berkali kali ibunda batuk dan tak disadari penyakit ibuku yang dideritanya sejak lama (Tumor Coli) tiba-tiba pecah dan mengeluarkan darah, aku, kk ku dan adiku panik bukan kepalang, melihat ibuku pingsan karena banyak mengeluarkan darah.

Tepat pukul 12 malam aku menghubungi tetanggaku yang kebetulan dirumahnya mempunyai mobil pribadi dan memohon pertolongan Allah lewat orang tersebut. Dan aku bersama supirnya membawa ibuku ke Rumah Sakit Vicencius Singkawang.

Alhamdulilah ibuku ditangani oleh dokter umum disana, dan aku membawa ibuku ke RS. Abdul Azas untuk ditindak lanjuti dan mendapat rujukan dari Vicencius untuk dibawa ke RS. Abdul Azis, namun beberapa hari dokternya tak kunjung datang (karena berlibur hari raya dan kembali tanggal 23) setelah dokter datang ibuku dirujuk lagi ke RS. SUDARSO Pontianak hingga hari ini ibuku masih dirawat di sana dan belum mendapat kepastian kapan harus di Operasi.

Aku berharap teman-teman ikut mendo’akan ibuku agar segera sembuh dan bisa beraktivitas seperti bisanya.

2 comments

  1. aku turut berduka cita atas kejadian itu , maaf kalo aku ga bisa tau perasaan mu wktu itu.
    aku juga masih ingat kejadian.wktu itu kamu habis pulang dari pantai kan?
    salm buat ibu, jangan menyerah karena emang penyakit itu ga boleh dimanja!!!! :d

    CIAO……..!!!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.