Lewat Tengah Malam

Setelah menulis Judul ini, aku langsung mengangkat kepala melihat Jam dinding yang usianya cukup tua menunjukan pukul 2 Lewat 5 menit, huh kok aku masih belum ngantuk yah, apa karena kebiasaanku yang tidurnya larut pagi, dan bangunnya kadang kesiangan??? Bimbang ini telah aku rasakan selama lebih dari 3 minggu, walau badan terasa letih setelah seharian mojok di kampus untuk melaksanakan tanggung jawab seorang mahasiswa yang sering terlambat masuk (apa lagi kalok jam kuliah pagi) jarang sekali aku tidak terlambat.

Absensiku berconteng tinta merah selama 6 jam dan mandapatkan kado dari Akademik selama 26 Jam jadi harus menyelesaikan kompensasi selama 6 jam huh sebel juga sih apa lagi syarat untuk mengambil beasiswa harus lunas kompensasi, jadi aku datang ke kampus untuk melaksanakan tugasku yang dibantu oleh pihak akademik yang begitu baik kepadaku.

Capek, letih, lelah, namun mata tidak mau terpejam, beberapa temanku yang hidup malang melintang bersamaku telah lelap bahkan sempat aku dengarkan beberapa kali ia berbicara dalam tidurnya, apa lagi besok pagi aku harus ke kampus untuk mengikuti Remedial bahasa Sangsekerta atau yang lebih lazim disebut bahasa inggris, karena waktu ujian kemaren Score untuk Toeflku lumayan tinggi, hampir mencapai angka 500, namun target yang harus di capai yaitu 605. Jadi harus mengikuti ujian susulan.

Bagiku soal ujian besok bukan sebuah hambatan, namun yang menjadi hambatan kenapa Mata Ini tidak mau bersahabat dengan sinar Mentari pagi ? bisa kah aku bangun pagi esok hari ???? pertanyaan ini susah untuk dijawab apalagi kebiasaanku untuk tidur jam 4 pagi???? mana besok aku harus mempersiapkan diri mengikuti PESTA BLOGGER DI SINGKAWANG (dibaca : pulang kampung halaman).

yah semoga saja besok setelah aku menunaikan ibadah sholat jum’at, aku bisa dan kuat untuk berangkat ke singkawang dan aku berdoa semoga dalam perjalananku aku bisa berkonsentrasi dan tidak terasa ngantuk agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan diriku dan orang lain.