Hamil Trimester pertama saat bulan Puasa

Posted on
Hamil Trimester pertama saat bulan Puasa
Hamil Trimester pertama saat bulan Puasa

Kehamilan merupakan masa perubahan tubuh baik secara fisik maupun secara hormonal. Sehingga banyak hal yang tidak terduga sebelumnya, begitupula dengan beberapa wanita diantaranya yang menjadi merasa tidak menyukai makanan padahal sebelum kehamilan menyukainya. Tidak saja pada makanan pada beberapa aktivitas juga sering terjadi seperti menjadi malas bersolek atau kegiatan lainnya. Banyak yang bilang ini merupakan tanda kehamilan yang lumrah dialami oleh ibu hamil pada bulan-bulan pertama.

Pada trimester pertama anda harus menjaga perkembangan janin yang masih rawan. Perkembangan janin pada minggu ke 4 setelah sel telur dibuahi terbentuklah embrio perkembangan selanjutnya di minggu ke lima sistem saraf pusat, tulang dan otot akan dibentuk hingga perkembangan berlanjut di minggu ke enam detak jantung bayi sudah bisa dirasakan bahkan pencernaan dan pernafasan akan dibentuk. Selanjutnya perkembangan di minggu ke 7 jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan kiri sehingga terbentuk pula paru-paru, keadaan ini terus berlangsung hingga semua organ penting terbentuk.

Banyak kejadian penting yang terjadi di trimester pertama sehingga nutrisi yang anda konsumsi menjadi salah satu terpenting untuk mendukung perkembangannya. Memasuki bulan ramadhan dimana anda sebagai muslim memiliki kewajiban untuk berpuasa menjadi pertanyaan apakah kehamilan pada trimester pertama tidak akan bermasalah pada perkembangan janin. Penelitian yang dilakuakan adalah perkembangan janin pada ibu yang berpuasa dan tidak berpuasa hanya memiliki sedikit perbedaan pada berat badan bayi saat kelahiran. Meskipun demikian bukan berarti anda dapat memaksaan diri untuk berpuasa karena pengecualian oleh agama islam untuk ibu hamil dan menyusui jika akan mengakibatkan kondisi yang memperburuk kesehatan.

Apa yang harus dilakukan anda yang baru memasuki trimester pertama kehamilan, berpuasa atau tidak

Setiap kondisi berbeda dialami oleh janin dan anda sehingga meskipun memiliki masa kehamilan yang sama dengan rekan anda, tidak bisa menjadi acuan anda untuk mengikutinya. Sebagian dari anda yang merasakan perubahan di awal kehamilan seperti sering mual, pusing, rasa nyeri pada perut, sesak nafas, perubahan peredaran darah. Sehingga dengan melakukan puasa di awal kehamilan dihawatirkan akan menggaggu perkembangan janin dan menurunkan nafsu makan karena kosongnya perut sepanjang hari. Lakukan pemeriksaan dokter kandungan sehingga mengetahui perkembangan janin anda. Bila hasil pemeriksaan menyatakan sehat maka anda bisa melanjutkan puasa.

Tujuh dari sepuluh ibu hamil memutuskan untuk tidak berpuasa karena faktor kesehatan janin dan riwayat kesehatannya. Adapun untuk anda yang akan melakukan puasa setelah pemeriksaan dokter maka disarankan untuk menjaga ekstra kandungan anda. Berikut caranya :

Untuk diketahui, kehamilan pada trimester pertama biasanya masih sangat rentan. Ibu pun biasanya masih mengalami sejumlah keluhan seperti mual muntah sepanjang hari karena perubahan hormon yang terjadi. Bila ditambah puasa, bisa-bisa Ibu akan mengalami dehidrasi. Sedangkan bayi akan kurang asupan nutrisi. Padahal nutrisi sangat dibutuhkan janin untuk pembentukan, pertumbuhan dan penyempurnaan organ tubuhnya.

Agar risiko-risiko itu bisa diminimalisasi, maka Ibu perlu melakukan hal-hal di bawah ini:

  • Konsultasi pada dokter kandungan

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, pastikan Ibu berkonsultasi dengan dokter kandungan. Apakah dokter mengatakan Anda dan bayi Anda akan baik-baik saja walau berpuasa? Bila itu yang terjadi, silakan berpuasa.

  • Perhatikan kecukupan gizi

Walau berpuasa di siang hari, gantilah asupan gizi dengan mengonsumsinya di malam hari. Maksimalkan saat Ibu boleh makan dan minum untuk mencukupi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi dan Ibu sendiri.

  • Pantau kesehatan diri

Lakukan pemeriksaan rutin kandungan Anda. Perhatikan berat badan. Bila menyusut dengan drastis, hentikan puasa. Pantau juga tekanan darah. Bila menurun drastis atau sebaliknya, segera konsultasi ke dokter kandungan.

  • Perbanyak istirahat

Banyak-banyaklah istirahat. Kurangi aktivitas fisik. Jaga kualitas tidur sehingga Anda tetap sehat walau sedang berpuasa.

  • Hentikan puasa saat darurat

Langsung hentikan puasa, jangan tunda lagi bila Anda menemui kondisi darurat misalnya lemas tak bertenaga, pusing dan mual-muntah. Ingat, ada calon bayi di dalam perut Anda. Lakukan yang terbaik untuknya dan niatkan mengganti puasa sesuai syariat agama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.