Senandung Hati

Posted on

Judul: Senandung Hati
Oleh: Rizky Anggreini

Tahu kah kamu diam mu adalah duka bagi ku

lebih sakit daripada tamparan atau pahit nya kata-kata. Tapi apa mau di kata, aku juga tidak bisa memaksa, memaksamu untuk bicara. Aku hanya ingin jadi bagian yang bisa merasakan sakit dan pahit yang kau rasakan. Aku tau kau mencintai ku, tapi apakah ini cara mu mencintai ? Kau simpan segenap cinta mu dan kau alihkan dengan orang yang bisa menerima apakah itu cinta atau tidak. huh itu sakit buat ku, terlalu sakit untuk hidup dengan orang yang ntah mencintaiku ? Ku coba alihkan pada yang lain, rasanya seperti berada dibawah pengaruh obat bius, membuat ku tak bisa merasa apapun arti rasa.

Aku mencintai mu, dan kau tau itu. Tapi mengapa kita selalu memilih jalan yang sama sekali tidak kita mengerti. kenapa selalu hanya sesaat kita bisa melewatinya, menjalaninya, dan setelah itu kita coba alih kan ? Apa masing-masing kita terlalu perfeksionis dalam mengartikan cinta, yang memilih tidak untuk menyakiti, padahal sama-sama sakit.

2 comments

  1. dalam diam itu kian merana menjadikan aku,menantikan ucapmu yg entah kapan kudengarkan.dalam setiap ambang kesunyian jiwa ini kian merana berharap rasa yang berbalas oleh separuh jiwaku yg disana entah dimana.
    maapkan aku yang slalu mencintaimu dalam ragu yang kau simpan.

  2. Segenap jiwa ku telah kuberikan setulus hati,tidak kah kau menyadari,tapi apa cuma bisa tersenyum di balik ke egoanmu,coba bicaralah ak ingin tau isi hatimu,berat rasanya jika hanya diam,maumupun tak pernah kau ungkapkan,sayank walaupun ak tau sebenernya kamu juga mencintaiku,tp apakah aku akan kau biarkan bimbang?jujur ak tidak kuat,lebih baik ak yang putuskan hubungan ini,daripada ak selamanya merana menanti kepastian mu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.