Aku kini matahari yang menggaris
bumi, tertatih-tatih menaiki tangga langit
seiring hari-hari menempuh kerinduan abadi
Bangkit dini hari mengejar sang fajar
terkupasnya senyum pagi sisa impian semalam
yang cepat berganti tertindih kesibukan
bergerak bersama wangi keringat kering
tangan-tangan yang memegang peranan
melaju penuh debu yang akrab pergulatan
perjuangan demi kehidupan harus diperjuangkan
Aku kini matahari yang menggaris
bumi, tertatih-tatih menaiki tangga langit
sampai hari-hari menuju ke haribaan ilahi
Puisi-Puisi Akhmad Sekhu