Judul: Getaran Jiwa
Oleh: Tri Ulan Taipe City
kepala tertunduk lesu
jiwa bergetar luluh pilu
air mata tak mampu terbendung
kala kusebut asmamu yang agung
yaaaaaa ……. alloh
mengapa baru teringat
seteleh semua terlanjur
mengaa baru tersadar
setelah semua hancur
terlalu jauh langkahkan kaki
pijak kenikmatan semu duniawi
tersenyum bangga
karena masih diatas segalanya
tak pernah tersadar
semua hanya sementara
yaaaaaa……..alloh
terangi jiwa yang dalam kegelapan
tuntun tangan-tangan rapuh ini
agar tak terulang
jatuh kelubang kenistaan
terima insafku
sebelum nafas diujung waktu