Hangatnya Malam di Khatulistiwa

Posted on

Malam begitu panas terasa seakan sesakkan dada, di kota khatulistiwa ini membuatku tak bisa tidur, gelisah tak menentu, entah apa yang ada di kepala ini sehingga aku tak bisa tidur, begitu banyak persoalan yang menghampiri diriku dan menyandang gelar pengangguran kelas kakap, hampir setahun lebih aku menganggur tanpa pekerjaan yang pasti, pekerjaan jadi budak orang berduit dan berdasi, namun aku harus tetap bersyukur karena itulah jalanku.

Malam ini bertambah lagi beban yang kusandang, tak tega melihat wajah manis pengisi jiwa sedang tertidur pulas yang tiba-tiba terbangun dan menangis, entah apa yang sedah dimimpikannya, yang terucap lirih hanya kata “adik, adik” yang terdengar lantang ditelingaku.

Aku tau si hidung manis itu sedang mendapat ujian yang lumayan berat, aku hanya bisa berdoa tak bisa berbuat apa-apa, kubangunkan dia dari mimpinya untuk segera melapor ke sang pencipta, saat itu tepat pukul 1 tak kurang dan tak lebih.

Aku yakin suatu saat dia akan menjadi ajudan yang baik, manejer yang selalu menjadi dambaannya, seperti halnya manejer yang selalu berbakti kepada pemimpinnya, teman yang selalu mendengarkan lirih suara hati teman hidupnya dan semua membutuhkan suatu proses yang panjang.

2 comments

Leave a Reply to angga Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.