Kotak Ajaib (Kotak Hitam)

Setiap ada kecelakaan pesawat terbang, benda ini seperti menjadi kata akhir terhadap segala kemungkinan penyebab kecelakaan.

Saking saktinya, warnanya yang oranye ngejreng (dengan maksud agar mudah ditemukan) pun, tak sanggup mengubah sebutannya yakni, kotak hitam (Black Box).

Bahkan fungsinya sebagai alat rekampun tidak mampu mengubah sebutannya sebagai kotak rekam.

Di dalam kotak hitam terdapat 2 bagian penting :

1. Perekam suara di kokpit (merekam suara pilot dan awaknya serta suara2 lain di kokpit)
2. Perekam data penerbangan( yang memantau ketinggian penerbangan, kecepatan pesawat serta parameter instrumen lainnya).

Berhubung ke-dua data ini penting untuk penyelidikan setelah terjadi kecelakaan pesawat, maka dirancanglah alatnya yang tahan terhadap segala jenis kecelakaan.

Di mulai pada tahun 1950, FAA ( Federation Aviation Administration) mengharuskan semua pesawat komersial untuk memasangnya di pesawat, kotak hitam segera menjadi bagian tak terpisahkan semua pesawat komersial.

Lantaran harus tahan terhadap segala jenis kecelakaan, body kotak hitam dibikin sekuat mungkin. Berbagai macam tes pun dilakukan, antara lain :

• Membenturkannya ke lempengan alumunium dengan gaya 3.400 g.
• Menimpuknya dengan baja seberat 225 kg dari ketinggian 3 meter.
• Digencet dengan mesin pres berkekuatan 2.250 kg.
• Merendamnya seharian dalam kotak air yg bertekanan sama dengan tekanan bawah permukaan laut.
• Di bakar dengan api bersuhu 1.100 derajat Celcius.

Di bawah/didasar kotak dilengkapi dengan peredam panas yang berguna untuk melindungi chip nya. Dan posisi si kotak hitam ini, biasanya ada dibagian ekor pesawat.

Ini adalah sekedar informasi untuk mengetahui lebih jauh tentang si kotak hitam, yang selalu dicari begitu sebuah pesawat udara mengalami kecelakaan.

sumber: http://bundadontworry.wordpress.com