kala sepi menyayat hati
kelelahan jiwa menemami
tertatih-tatih langkahkan kaki
pijak jalan kehidupan penuh duri
raih mimpi tak bertepi
gapai cinta tak bermakna
senandungkan kidung asmara
urai dalam bait-bait derita
hembusan semilir angin
kuak tirai angan
terhempas dari hayalan
debur ombak dipantai
hantam karang keteguhan hati
mencoba tegarkan jiwa
dari cerita cinta penuh luka
dimanakah cinta yamg sebenarnya cinta
tanpa memandang
paras…derajat..setatus dan agama
menerima apa adanya
sampai kapan kan dapati cinta sejati
ato hanya ada dalam imajinasi
From: “TRI ULAN TAIPEI CITY”
Dari jauh ku mengenal siapa kau
dari jauh ku ungkapkan rasa
tapi mengapa kini kau semakin jauh berbeda
senyum yg dulu menghiasi di setiap pagiku
kini pergi tanpa ku mengerti
kasih sayang yg selalu kau berikan
kini tak terasa lagi
tawa & candaku
kini tak berguna lagi
buat apa kau sirami setelah pupus kau campakan dan layu
semoga ada sang embun pagi yg kan temani hari2ku