angin di senja ini
sungguh begitu ramahnya ia
menggiring kerikil kecil
menuju sang ayah
yang hendak merentangkan selimutnyadan bergegas tidur pulas..
dan begitu juga aku
begitu ramahnya hidupku
meski aku hanyalah hewan comberan
tapi senyumku tak pernah palsu
kepada semua yang telah mengkhianatiku
mengkhianati semua sendi dan tulang rusukku
menjadikan aku sangat kotor
lagi menjijikan…
lalu karena apa??!!
apa yang membuat aku masih bisa tegak berdiri??
di terik padang pasir
cinta…
yah …
karena masih adanya cinta…
dari Tuhan untuk HambaNya…
From : “eby santosa“
