Menjulang seolah pohon purba di bawah tatapan sinar bulan
berdiri bagai malam tak beranjak,
adakah ia akan mencari terang, sebelum semua tenggelam
terlihat punggungnya kelam gemintang yang runcing,
menghadap langit rupanya ia penasaran
tak pernah bisa meruntuhkan bintang dengan doa dan mantra
yang ia pelajari dari isyarat bumi, ketika berguru pada seekor naga
di bawah lautan, hanya bayangan diri yang ia dapatkan
di kediaman batu dan lokan yang membuatnya lebih bijak
ia tahan seribu birahi yang meracap di dalam gelap
di antara gang dan lorong remang,
isyarat air dan bara api telah membuatnya lebih tabah
di antara angin dan badai yang datang bagai kabut
yang siap menjadikannya tawanan hidup
akan kesunyian yang membekas di dinding usia
tempat dulu kapal-kapal diarahkan ke laut luas ke jalan lapang
kini semua pejalan telah meninggalkan, sinar lampu kapal entah ke mana.
namun ia selalu menyimpan semua rahasia para nelayan
Surabaya, 2008