Judul: Mimpi Hampir Terhenti
Oleh: wahyu irwansyah
Semilir angin subuh belai wajah
tatkala baru dibasahi buliran perih
tetesan embun pagi perlahan , namun
pasti menghujam palung hati
Terbidik pandangan pada langit
masih buram , ragu fajar memancar sinar
seolah Cerminan raga rapuh
detak intuisi pun gagu
Sadar nalar akan kekhilafan
Keraguan atas cinta begitu dalam
Kefanaan bathin untuk wujud kepedulian
Bathin suci diabrasi hujan bisikan syaitan
Meski gelombang samudera mengering
Walau langit jatuh pada genggaman
Sungguhpun pena takdir diukir isyarat relung
Namun