Judul: Pagi Yang Indah
Oleh: safwan s
Segelas teh asing
Menyertai pagi yang indah
Dalam kabut asap lisong
Terhempas oleh alunan semut bernyanyi
Menyaksikan 3 juta anak negri
Berpangku tangan
Menatap lautan yang tak akan pernah kering
Sayup-sayup gelombang
Menyertai pagi ini
Harian fajar adalah hal yang menarik
Penuh dengan suka, duka,
Dan kebablasan mereka
Bagi pedasi
Bukan mereka yang sekolah!!
Kadang terfikir
Kala di atas pohon talas
Apa mereka sekolah mau belajar membodoh-bodohi
Atau memberantas kebablasan ini
Entahlah aku tak tahu
Biarlah aku menjadi anak bangsa
Yang sukanya turun ke jalan
Membakar ban bekas
Membakar merah putih
Biarlah aku tidur di atas harian fajar itu
Yang penuh dengan kebablasan
Tidur ku nyanyak
Disetai dengan alunan music para pendemo di media
Biarlah jalan fly over menjadi tempat nonkrog ku
Sambil menatap kota Makassar dalam kegelapan malam
Menatap gedung graham pena
Yang menjadi pencetak kebablasan
Menatap gedung kantor DPRD provinsi di sudut kiri graha pena
Yang sepi
Yang paginya menjadi kesibukan para pedasi dan para pembawa proposal
Yang katanya berbuat untuk rakyat Makassar
Itu hanya kata mereka begitu