Dalam era teknologi yang berkembang begitu pesatnya dalam memperoleh informasi telah mengubah pola hidup (life style) masyarakat baik itu sesama masyarakat maupun masyarakat dengan pemerintah. Dengan begitu instansi pemerintah harus lebih siap dalam menyiapkan data dan informasi secara cepat, akurat dan akuntabel melalui perkembangan teknologi informasi.
Di Indonesia pemanfaatan teknologi informasi disambut baik dengan dilakukannya reformasi birokrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik salah satunya dengan meluncurkan program nasional e-KTP (elektronik Kartu Tanda Penduduk) dan merupakan dukungan pemerintah dalam menerapkan e-Government (elektrik governmen) melalui payung hukum Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government.
Dalam penerapan teknologi informasi terdapat beberapa tipe yaitu:
- Word processing, atau proses yang mempunyai output berupa dokumen yang terdiri dari tulisan (teks) seperti pembuatan laporan, pemberitaan di koran atau majalah yang bertujuan membantu orang dalam mengolah data berupa teks.
- Image Processing, yaitu proses memberikan informasi dalam bentuk visual (gambar) seperti foto, grafik dan sebagainya dengan menggunakan sistem komputerisasi.
- Voice Processing, yaitu penerapan teknologi informasi dalam menyampaikan pesan melalui suara seperti halnya Recorder Digital, Telpon dan lain sebaginya.
- Video Processing, yaitu penyampaian teknologi informasi dalam bentuk video yang dilengkapi dengan efek gerak untuk menyampaikan suatu informasi contohnya: animasi, film dan lain sebaginya.
Dalam hal penerapan teknologi informasi di Lingkungan Instansi Pemerintahan, BKKBN sejak tahun 2003 telah ambil bagian dengan program-program yang terintegrasi seperti SIDUGA (Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga) yang digunakan untuk menganalisis jumlah penduduk dan keluarga di Indonesia. Tidak hanya sampai disitu, BKKBN melalui Direktorat Pelaporan dan Statistik serta Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi melakukan inovasi-inovasi terkait pemanfaatan teknologi informasi dengan membangun beberapa aplikasi pengolah data secara online antara lain:
- MDK (Mutasi Data Keluarga) yang di entry oleh PLKB di masing-masing kecamatan dengan menggunakan data dari Kader ditiap-tiap desa seluruh Indonesia secara Online.
- SR (Statistik Rutin) merupakan aplikasi pengolah data statistik terkait data Kependudukan dan Keluarga Berencana.
- Profil Desa merupakan Aplikasi yang dibuat khusus untuk mengetahui profil penduduk desa tekait dengan KKBPK.
- Aplikasi Logistik adalah salah satu Aplikasi yang mempermudah singkronisasi data terkait dengan distribusi ALOKON (alat, obat kontrasepsi).
- GIS KKBPK yang terbilang baru merupakan pemetaan citra satelit dengan teknologi Sistem Informasi Geografi yang memudahkan dalam pemetaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
Keluarga Sejahtera salah satu aplikasi yang digunakan untuk memonitor jumlah-jumlah UPPKS, serta merangkum data UPPKS
Tujuan dibangunnya Sistem Informasi yang ada saat ini untuk memberikan kemudahan dalam penyampaian informasi keruang publik secara cepat, akurat dan akuntabel namun untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu meningkatkan Sumber Daya Manusia di lingkungan BKKBN terutama SDM dilingkungan BKKBN Tingkat Provinsi. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah:
- Pimpinan perlu meningkatkan kompetensi aparatur dilingkungan Perwakilan BKKBN khususnya jabatan pranata komputer dalam menjalankan tugas-tugas yang berkaitan dengan penerapan Teknologi Informasi berdasarkan hasil identifikasi analisis kebutuhan pengembangan SDM. Peningkatan kompetensi tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan formal maupun non formal melalui Diklat Teknis atau Diklat Fungsional.
- Adanya singkronisasi antara BKKBN Pusat dan BKKBN Provinsi. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalah pahaman dalam melaksanakan/mengoperasikan dan penerapan Teknologi Informasi.
- Mengadakan kegiatan Sosialisasi terhadap pengguna Teknologi Informasi di lingkup BKKBN untuk memberikan pemahaman akan pentingnya penerapan Teknologi Informasi yang dapat dilakukan dengan Seminar Nasional yang diikuti oleh Aparatur Sipil Negara di lingkungan BKKBN Provinsi.
- Meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai kerja diruang lingkup BKKBN dengan mengacu pada CETAK TEGAS dan memberikan reward and punishment yang jelas dan tegas kepada para pegawai untuk meningkatkan motivasi kerja dan tanggung jawab terhadap organisasi BKKBN.
Pada dasarnya penerapan Teknologi Informasi di Lingkungan BKKBN dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan dibidang e-government dan mendorong terwujudnya reformasi birokrasi yang cepat dan tepat, untuk itu perlu perlu memiliki komitmen untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia secara berkesinambungan, melakukan sosialisasi kepada pejabat dan para pegawai terhadap penerapan teknologi informasi, meningkatkan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait, serta meningkatkan komitmen dan integritas dengan nilai-nilai Cetak Tegas kepada para pegawai, khususnya pranata komputer. (bangfad)