diusia yang merambat renta
ku tetap berkarya ayunkan pena
lewat goresan pena
ku curahkan luka lara
ku senandungkan kidung cinta
dengan tarian jemari
ku urai do’a- do’a suci
dari selembar kertas
ku berimajinasi lepas tanpa batas
terlalu naib..
bila ingin seperti mahendra
terlalu tingi
bila ingin seperti ismail marjuki
karena aku hanyalah buruh imigrasi
tapi ku tak peduli apa kata dunia
ku kan tetep berkarya
sampai ahkir menutup mata
From:”TRI ULAN TAIPEI CITY”