JUDUL SENJA DIATAS KURSI
SAJAK-SAJAK ARI DWI PUSPITA
Di pantai
Pantai selatan begitu merdu senandungkan debur ombaknya
dua anak manusia larut dalam gemuruh rasa
senja memulas batas laut
malam pun menunjukkkan larut
Jogjakarta, 15 okt 2008
Pergilah
Pinggir pantai beratapkan langit yang cerah
cewek hitam manis berhiaskan lampu-lampu kecil
alunan lembut debur ombak dan sepoi angin menjelang senja
di sana dan di sini
Jogjakarta, 15 okt 2008
Sepi
Seindah bulan purnama
sesejuk embun pagi
tetapi kemudian berganti
gelap mulai menemani
Jogjakarta, 15 okt 2008
Senyum
Dibibirnya terbayang suatu senyuman
berlari-lari kecil
senantiasa menyapa
Jogjakarta, 15 okt 2008
Tak Ada Gadis Yang Tak Retak
Hati yang berdebar melihat keadaan
tampaklah bayang-bayang
kian lama kian kurasakan
walau memecah gelombang
akan kunanti dia datang
Jogjakarta, 15 okt 2008
Puisi akan terus menjadi sebuah media, sebuah sajak akan menjadi tanda.
Ari Dwi Puspita lahir 1987 di Kulon Progo, Jogjakarta. Belum banyak mengenal dunia perpuisian, karena sedikit pengetahuannya tentang puisi maka dia sangatlah senang bisa berkenalan dengan puisi. Abdul Wachid B. S. yang selama ini menjadi media untuk berbagi maupun memberi, sangat berpengaruh terhadap puisinya.