Menjulang seolah pohon purba di bawah tatapan sinar bulan berdiri bagai malam tak beranjak, adakah ia akan mencari terang, sebelum semua tenggelam terlihat punggungnya kelam

bukankah ini jalan bercecabang jalan para lelawar, ular dan srigala jalan yang menampung hujan terakhir sebelum pusaran laut menyedotnya hingga sungai-sungai nampak sepi yang tak

Tanpamu.. malam ini terasa sepi sekali. hanya sesekali suara jangkrik memecah kebisuan. Kadang nyaring. menyentak lamunanku. Kadang pilu. menggugah sudut hatiku. Mengusik segala diamku. Kembalikan

“Sembunyikan Aku” sembunyikanaku sembunyikan di antara serpihan salju atau pucuk-pucuk pohon pinus menyeruak dari balik hiasan-hiasan pohon terang merah hijau kuning emas gemerlapan sembunyikan aku

bilur-bilur rindu mengering pada pucuk-pucuk daun menguning pada tunas-tunas pohon meranggas melambai ringan bagai selembar kertas jatuh terkulai lemas tak bernafas hembusan bayu kemudian menjentiknya