Waktu ku tanya malam tentang hadirmu di hari kemarin ta ku temui jawab mu yang membisu lalu, aku hanya diam menerka hatimu Waktu ku terjaga

Peraduan malam yang kian lelap menghadirkan mimpi ku yang terlewat pada janji yang pernah terucap pada suatu masa yang lama berlalu Ku ingat lagi tentang

rimbun hijau dekat pasir berlari kencang dan terus didebur ombak menyerampai lembut kusut kulitmu yang baru saja sadar dari mimpi kau menengok sebelah: kau bingung

jari-jari ini bermain api tak ingin dekat air kalau sakit membunuh rasa biar tak saja hidup kuncup mawar tak juga mekar lebah lapar sudah berliur