Tamsil Dunia Air

Posted on

Apakah kita sampai dalam dasar kolam, gelisah
berkaca permukaan tak karuan, letih menyelami
tanpa harapan hingga makin buyarkan pandang
didepak sinar terjerembab kegelapan mendasar

Terhadap riak-riak gelombang, kita mengalir
menepi sampai ke tepi dari keramaian dunia air
ternyata banyak pilihan yang membingungkan
tak sempat untuk dapat menata diri kembali
betapa kita butuh bernafas lebih bebas lagi

Berkaca lebih bersih di atas permukaan kolam
pasrah karunia atau bencana yang akan tumpah
kita tetap menajamkan pandangan kehidupan

Puisi-Puisi Akhmad Sekhu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.