Tangisan pertamanya di 6 Maret 2017

Posted on

Alhamdulilah segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugrahkan seorang putri lagi, saat ini belum mendapatkan nama yang diinginkan namun ada nama yang selalu terpikirkan, Dinda Putri Ashifa, beberapa hari ini masih berharap anak ketiga ini yang lahir cowok, tetapi ini memang sudah rencana Allah dan pastinya rencana yang terbaik buat kami sekeluarga.

Hari ini Selasa, 6 Maret 2017 rencananya aku akan berangkat ke Jakarta untuk tugas kantor, tiket PP sudah dibeli lewat Traveloka dan tidak bisa direfund, alhasil tiket hangus karena subuh jam 2, istriku mengalami tanda-tanda tumpahnya air ketuban walau terasa rembes, dilanjutkan dengan jam 4.30 subuh airnya makin banyak yang tumpah, walau sedikit khawatir karena baru saja bangun dari tidur dikagetkan dengan suara istri yang laporan air ketubannya pecah.

Sepintas masih bingung harus dibawa ke mana, seperti 2 putri sebelumnya yang lahir di Rumah Bersalin Anggrek Kubu Raya, terlintas akan kesana lagi namun si istri gak mau, katanya sih mau ke Dokkes, entah apa alasannya dan akupun tak banyak memberikan opsi lain, jam 5 aku berangkat ke RS. Bhayangkara Pontianak.

Singkat cerita kali ini persalinan sedikit tegang karena gak ada rasa “his” pada istri dan pembukaan tetap 3 cm, hingga jam 10 pagi. Dokter yang visit awalnya senyam-senyum bilang “ya nanti kalau jam 12 tidak ada his, kita ransang dengan induksi” gak sampai 5 menit tiba-tiba ya udah kita induksi sekarang aja.

Sedikit berbisik ke istri? gimana mau di induksi, sedikit lama mikir akhirnya kita acc untuk diinduksi, lumayan lama his nya ada sekitar kurang lebih 3 jam his setengah mati, beda sama si Athifa yang kebetulan saat itu aku nemenin istri lahiran, namun kali ini luar biasa sakit, nampak dari beberapa kali istri minta di cesar namun aku sekuat tenaga menenangkannya, hanya saja sedikit kecewa sama bidan disana yang dirasa kurang menguasai cara “menenangkan pasien yang sedang kesakitan” sedikit marah bidannya sama istriku yang minta ditemenin sama bidan yang sedang bertugas.

Akhirnya pukul 13.03 putri ketiga kami lahir dan 10 menit kemudian masuk kedalam sosial media, banyak teman-teman yang mengucapkan selamat dan memberi doanya kepada kami, baik itu dari teman-teman sosmedku maupun rekan-rekan kerja istri, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman atas doa dan dukungannya, semoga Allah melimpahkan Rahmatnya kepada kita semua, amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.