Judul: Untukmu CintaKU
Oleh: Rindu Anugrah
Inspirasi: Abrar Rohendy
Ya Allah, jauhkan aku dari kemungkaran, jauhkan aku dari azabmu, ridhoi aku saat menulis KeIndahanMu diruang yang kosong ini, dan jadikan tulisan ini sebagai pengingatku saat aku lupa akan hakikat diriku.
Bismillahirohmannirohim…
Banyak manusia yang mengatakan cinta, ingin kutanya rasa cinta seperti apa? banyak versi tentang definisi cinta tersebut, walau kuanggap semua itu benar namun jika kutanya satu kata “dari mana asal cinta itu” banyak yang ragu lantas mengatakan cinta itu berawal dari hati, ada juga yang mengatakan cinta itu lewat pandangan mata, dan masih banyak lagi asal muasal cinta. Namun hakekat cinta itu sendiri seperti apa?
Cinta & Nafsu saling bergandengan tangan karena sejak kita dilahirkan mereka telah berteman dekat, sedangkan nafsu ibarat anak bayi yang harus kita didik untuk mencintai sang penciptanya yaitu Allah. Nafsu semua sama baik itu nafsu birahi, nafsu amarah, nafsu mutmainah. Saat kita melakukan suatu maksiat bearti nafsu itu menjadi nafsu maksiat, jika nafsu telah patuh kepada Allah dan hidup sesuai syariah maka ia diberi rahmat dan disebut nafsu Mutmainah.
Cinta itu bukan dari manusia, tak seorang pun dimuka bumi ini yang bisa mencintai kita, cinta yang ada di dada dan hati kita adalah milik Allah untuk mengenal Dia dan mencintai Dia, namun terkadang manusia sering mencari figur yang akhirnya mereka jatuh kepada jabar yang semu. Jabar yang semu terdapat kecantikan dan kecantikan itu adalah semu bukanlah kecantikan yang sesungguhnya, kecantikan yang palsu hanyalah sebuah objek yang seharusnya diperuntukan untuk mengenal dan memahami Kemaha Indahan Allah. Jadi sudah tentu cinta yang kita miliki sekarang itu bukan cinta manusia, melainkan Cinta Allah kepada mahluknya, kita hanya dapat serpihan cinta bahkan lebih kecil dari debu agar kita merasakan hidup dan rasa itu adalah Anugerah terindah dari Allah.
Kita adalah jabar yang semu yang dikirim untuk jadi pendamping mahluknya yang lain, kita takkan mampu mencintai seorang pun, hanya Allah yang memberi rasa cinta itu agar kita hidup saling berdampingan agar merasakan hidup, dan jangan jadikan hijab untuk dia. Pandanglah orang tersebut sebagai mahluk Allah, dan itu adalah tanda Kehadiran Allah.
Hidup bukan untuk mencari kebahagian diri sendiri, tapi hidup untuk membahagiakan orang yg didekat kita, hidup adalah untuk mencintai bukan untuk dicintai. (MM Abrar Rohendy)
cintamemang membuat bingung:)sampai sekarang aja masih bingung:D
lumyan,aq tertari dg tlisanmu. . kpan” ajrin ia. . alne ane baru” buat blog ne . .jd blum mhir bner. .