Beberapa kali aku membuka halaman pertama dan beberapa kali aku kaget saat melihat websiteku yang baru saja di upgrade phpmyadminnya di bobol hacker, aksi deface itu di lakukan oleh hacker asal Indonesia karena menggunakan bahasa Indonesia, setelah aku update wordpressku dan sempat kebingungan juga karena koneksi yang lemot namun aku sempat-sempatkan untuk hotspotan di warung sebelah.
Alhasil websiteku bersih dari “Bendera” Hacker, tapi aku tidak puas karena mencari celah masuknya hacker ke sana dan kesini tapi belum ketemu, jadi aku putuskan untuk berdiskusi dengan Juragan Hosting tempat aku menyewa Account Reseller, setelah diskusi yang panjang akhirnya ditemukan banyak Bugs atau celah di phpmyadmin versi terbaru itu, dan sekarang websiteku masih dalam pengawasan hacker tersebut, namun aku yakin Etika Hacker Indonesia tidak akan merusak tapi memberi masukan untuk kepentingan IT.
Hacker bukanlah penjahat seperti yang dikatakan oleh Johar pendiri jaringan interkoneksi nasional IIX seperti yang saya kutip dari Yahoo.co.id Johar mengisahkan bahwa keingintahuannya terhadap komputer tersebut memancing dia untuk membaca majalah Creative Computing, media yang membawanya masuk ke alam komputasi dengan referensi teknis mendalam. “Itu adalah pertama kalinya saya memegang komputer. Saya tak tahu mau belajar dari mana, tidak ada yang bisa mengajarkan saya menggunakan itu. Maka saya cari cara untuk mempelajarinya.”
Johar bernostalgia, “Saya melihat ayah membayar tagihan restoran dengan kartu kredit. Di situ dia hanya menandatangani struk yang sudah ada nomor kartu kreditnya. Saya pikir, tidak mungkin provider kartu tersebut di luar sana melacak tanda tangan ayah saya. Maka saya memesan majalah tersebut dengan ‘mencuri’ nomor kartu kredit ayah dan memalsukan tanda tangannya. Sebulan kemudian majalah Creative Computing berdatangan ke rumah saya.”
Pria eksentrik yang menyebut dirinya sebagai “tukang internet” ini menambahkan, “Yang saya tekankan dari keberhasilan saya mendatangkan majalah tersebut bukan karena proses mencuri nomor kartu kredit, tapi dengan bagaimana Anda berkreasi terhadap apapun. Hacking itu murni kreativitas.”