Universitas Tanjungpura di Era Revolusi Industri dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam proses belajar mengajar

Posted on
Universitas Tanjungpura di Era Revolusi Industri dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam proses belajar mengajar
Universitas Tanjungpura di Era Revolusi Industri dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam proses belajar mengajar

Universitas Tanjungpura di Era Revolusi Industri dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam proses belajar mengajar – ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang pesat dengan masuknya Era Revolusi Industri 4.0, seiring dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut memicu munculnya ide-ide dan inovasi baru yang berdampak pada berbagai sektor, seperti sektor ekonomi, sosial budaya, kultur serta berdampak juga terhadap dunia politik serta dunia pendidikan.

Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 mentransformasi peran manusia dengan teknologi yang dirasakan dapat merubah cara kerja dan berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya, fenomena tersebut menuntut generasi muda untuk dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri agar bisa bertahan dan memiliki pemikiran-pemikiran yang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi serta menuntut kreatifitas dan berkontribusi terhadap ide-ide yang membangun dengan teknologi informasi.

Berbagai terobosan baru bermunculan dari berbagai sektor salah satunya pada sektor Pendidikan, Pemanfaatan teknologi informasi pada bidang pendidikan tidak terlepas dari pengaruh era Revolusi Industri 4.0 yang memanfaatkan TI dalam proses belajar mengajar, begitu juga dengan Universitas Tanjungpura yang sudah berdiri dan sebagai pelopor Universitas pertama di Kalimantan Barat sejak tahun 1959.

Siber Kampus atau Cyber University

Universitas Tanjungpura di Era Revolusi Industri dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam proses belajar mengajar
Universitas Tanjungpura di Era Revolusi Industri dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam proses belajar mengajar

Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi di Era Revolusi Industri 4.0 ini yang hampir sebagian besar dunia Industri telah mengunakan mesin (device) sebagai tenaga menggantikan manusia seperti parkiran mall atau rumah sakit, antar jemput makanan dan minuman, online shop, transportasi dan masih banyak lagi pemanfaatan dari Revolusi Industri tersebut.

Sejak berkembangnya dunia cyber di Indonesia telah banyak yang menggunakan e-learning sebagi media pembelajaran, banyak tugas-tugas kuliah yang menggunakan media surat elektronik untuk menyampaikan kepada dosen serta beberapa universitas telah melakukan video conference dalam proses belajar mengajar namun saat itu masih belum terpusat dan masih terbatas.

Sejak itu lah perkembangan demi perkembangan dengan berbagai riset dan penelitian serta memadukan antara dunia pendidikan dan perkembangan teknologi yang kian pesat munculah istilah baru yang disebut dengan Cyber Campus atau Cyber University (siber kampus) yang bertujuan untuk menjadikan kampus dengan basis komputasi yang ditunjang oleh teknologi informasi yang mencakup semua lini baik dari sistem pembelajaran, fasilitas baik sarana dan prasarana serta menyangkut kurikulum yang ada.

Cyber University dapat diartikan sebagai sebuah “metode dan sistem pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi”, untuk sekarang ini cyber university hanya didominasi oleh perguruan tinggi saja, namun memasuki tahun 2020 dengan adanya wabah covid-19 dunia pendidikan serentak membuat pola pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Sumber: kalbarbisa.com

Selain proses belajar mengajar yang berbasis teknologi, sistem manajeman kampus juga telah disiapkan untuk menyongsong pembangunan Ekosistem Digital Menuju Cyber University seperti presensi secara online, virtu`al library atau perpustakaan online dimana mahasiswa dapat menemukan literatur bukan hanya ditoko buku melainkan mereka bisa berkunjung ke perpustakaan kampus hanya lewat gadget yang disebut smartphone atau perangkat komputer mereka sehingga lebih praktis dan efisien karena semua itu telah hadir dan bisa dinikmati lewat devace yang mereka miliki dimana dan kapan saja.

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Dengan pemanfaatan Teknologi Informasi, Universitas Tanjungpura mengusung tagline “Membangun Ekosistem Digital Menuju Universitas Siber” dimana berbagai langkah inovasi dilakukan oleh Untan salah satunya dengan memanfaatkan Sosial media dalam berpromosi, selain itu juga dalam proses belajar mengajar Universitas Tanjungpura juga memiliki komitmen dengan adanya Pusat E-Learning Universitas tanjungpura yang baru-baru ini mengadakan kegiatan pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran berbasis E-learning bagi dosen di lingkungannya.

Pusat E-Learning Universitas Tanjungpura merupakan respon yang baik bagi kebutuhan global sebagai dampak dari Revolusi Industri 4.0 pada sektor pendidikan, untun juga berusaha semaksimal mungkin dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dengan menggaungkan Untan sebagai Cyber University.

Berbagai layanan baik bagi dosen, mahasiswa dan masyarakat sudah dirancang sesuai dengan perkembangan zaman, mengedepankan teknologi informasi agar seluruh informasi dapat diakses oleh masyarakat tanpa batasan jarak dan waktu.

Pembelajaran berbasis E-Learning

Salah satu program intesiif yang dikembangkan oleh Universitas Tanjungpura ini adalah peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan pembelajaran berbasis E-Learning, rumusan dan kajian dari Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Untan telah dilaksanakan, pengorganisasian kegiatan agar terlaksananya pengembangan teknologi dan melaksanakan pengawasan terhadap program tersebut.

Pembelajaran berbasis e-learning ini dilaksanakan untuk memperkuat proses perkuliahan berbasis kelas yang fungsinya adalah sebagai pelengkap atau tambahan bagi mahasiswa. Pusat E-Learning Untan memberikan layanan secara internal maupun eksternal salah satunya pembelajaran Daring (dalam jaringan), Layanan Studio dan Platform E-Learning dimana mahasiswa dapat mengunduh dan mengunggah materi-materi serta tugas-tugas yang diberikan pada matakuliah tertentu selain itu E-Learning juga dijadikan pelatihan mengenai penyampaian kontent pembelajaran.

Dengan pelatihan tersebut output yang diharapkan adalah keterampilan dan berpikir kritis dalam pemecahan masalah, kemampuan memahami suatu masalah serta mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya sehingga dapat dielaborasi. Pengajar juga mampu memberikan pembelajaran dan mengekspor kompetensi kepada peserta didik, pengajar juga memiliki keterampilan berkomunikasi dan kolaborasi dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Kemampuan berpikir kreatif dan inovatif akan memunculkan ide-ide baru yang dapat diterapkan kepada peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat memicu peserta didik untuk menemukan inovasi yang bermanfaat dengan memanfaatkan teknologi informasi, selain itu literasi mengenai teknologi informasi yang nantinya mampu memperoleh banyak refrensi dalam membantu mahasiswa dalam menyelesaikan program studinya.

Peran Untan dalam Cyber University

Sejalan dengan ide tersebut, Universitas Tanjungpura secara kediktoratan sangat mendukung dengan cara memformulasikan UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University yang menjadi tantangan terbesar bagi Universitas dan Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia pada saat sekarang ini.

Berbagai Universitas yang ada di Dunia berlomba untuk membangun Ekosistem Digital seperti Cyber University atau Siber Kampus karena dengan membangun Ekosistem Digital diharapkan mampu bersaing dalam ditaraf Internasional.

Dukungan Pemerintah terhadap Siber Universitas

Beberapa dekade terakhir pendidikan tinggi telah ditempatkan sebagai pemain palig tinggi dalam sistem global. Eksistensi pendidikan tinggi semakin didorong oleh pengetahuan, informasi, dan gagasan. Dengan menjalin kerjasama antara Indonesia dan Korea yang merupakan dukungan kepada perguruan tinggi di Indonesia agar dapat secara bersama sama membangun sumberdaya modal dan manusia serta pemanfaatan teknologi yang semakin hari semakin berkembang secara revolusioner, agar pengetahuan menggantikan sumber daya lain sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, dan pendidikan semakin menjadi dasar bagi kesejahteraan individu dan mobilitas sosial maka diluncurkannya Asia Cyber University (ACU) di Indonesia, ini diungkapkan dalam Press Release Kemenristekdikti Nomor: 219/SP/HM/BKKP/X/2019.

Asia Cyber University (ACU) dapat berkontribusi dalam menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas serta keberhasilan individu. Hal itu dapat dimulai dengan komitmen penuh untuk memainkan peran kunci dalam menemukan siswa berbakat, terlepas dari latar belakang mereka. Penting untuk memberikan setiap orang kesempatan yang adil – dan peluang terbaik – untuk memenuhi potensi mereka.

Asia Cyber University didukung dengan fasilitas unggulan berupa studio berteknologi terbaik dari Korea untuk melakukan perekaman materi pembelajaran. Pengajar terbaik dari nasional maupun Internasional juga turut didatangkan untuk memberikan materi terupdate dan mumpuni bagi para mahasiswa nantinya.

Tak ketinggalan infrastruktur dan Learning Management System (LMS) yang didesain oleh spesialis dari Korea dan Indonesia dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan konten pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses kapapun dan dimanapun serta tetap memenuhi standar pendidikan nasional dan berorientasi pada standar berkualitas dunia. Asia Cyber University siap berkontribusi terhadap bangsa dan negara.

Untan Menerapkan Layanan Siber Universitas Tanjungpura

Keseriusan Universitas pertama di Kalimantan Barat ini dalam membangun Cyber Campus dibuktikan dengan membentuk tim peningkatan peringkat Kemenristekdikti dan peningkatan peringkat Webometrics dengan mempersiapkan kegiatan yang dimulai pada bulan januari 2020  seperti Peningkatan kinerja kemahasiswaan, Kinerja inovasi, kerja sama perguruan tinggi dan izin belajar, pengelolaan PD Dikti, SIMKeu, Spada dan Shinta.

Sedangkan peningkatan di Webometrics pemeringkatan Universitas di Indonesia, Untan akan melakukan berbagai kegiatan seperti Lomba Blog, Gerakan Dosen ngeblog, peningkatan konten website untan.ac.id, kerjasama pembuatan Web Sekolah, evaluasi dan revitalisasi jurnal mahasiswa, dan pemeringkatan internal dalam menjalankan visi dan misi Universitas kedepan.

Layanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)

Layanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Layanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)

Sistem informasi akademik atau yang lebih dikenal dengan sebutan siakad adalah suatu sistem yang dibuat untuk mempermudah kegiatan administrasi akademik di kampus, yang mana kesemuanya diatur secara online (daring). SIAKAD meliputi kegiatan yang bersifat administratif di kampus adalah Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), penyusunan kurikulum dan jadwal kuliah, mengisi Kartu Rencana Studi (KRS), mengisi nilai (untuk dosen), mengelola data dosen, karyawan, dan mahasiswa.

Universitas memberikan layanan siakad hingga ke versi mobile yang dikhususkan untuk penggunak android, dengan layanan Sistem informasi Akademik ini dapat membantu Mahasiswa dan Dosen dalam mengurus administrasi yang diperlukan oleh kampus.

Layanan e-Learning Untan

E-Learning UNTAN
E-Learning Universitas Tanjungpura (UNTAN)

E-Learning merupakan suatu proses pembelajaran dengan menggunakan media Gatget atau komputerisasi yang terhubung ke jaringan internet. Proses pembelajaran E-Learing biasanya diakukan dari jarak yang jauh menggunakan koneksi internet dalam pengaplikasianya sehingga guru tidak harus bertatap muka secara langsung dengan peserta didiknya.

Penerapan E-Learning pada satuan pendidikan sudah terbukti dapat memberikan dampak yang positif bagi tumbuh kembang peserta didik. Pasalnya penggunaan E-Learning pada proses pembelajaran dapat mengingkatkan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran tersebut. hal ini dikarenankan dalam proses pembelajaran berbasisi E-Learning biasanya di dukung dengan berbagai fitur seperti teks, gambar, animasi, audio, video.

Layanan Repository Digital atau E-library UNTAN

Repository Digital Untan
Repository Digital Universitas Tanjungpura

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berupa internet, telah menunjukkan pengaruh yang luar biasa di setiap sendi kehidupan manusia. Konsep baru  dalam  perpustakaan  yaitu berupa  konsep  Perpustakaan Digital.

Perpustakaan Digital: adalah perpustakaan  dengan atau tanpa lokasi fisik, koleksi digital, ruang dan refernsi maya (Pendit, 2009). Di Perpustakan perguruan tinggi, informasi yang dikelola tersebut dapat berasal dari skripsi mahasiswa, disertasi, maupun karya ilmiah dosen, yang merupakan karya lokal (local contents) sivitas akademika dari perguruan tinggi tersebut. Karya-karya tersebut pada umumnya disebut repository.

Universitas Tanjungpura memanfaatkan teknologi digital untuk melayani mahasiswa dan dosen dalam hal memberikan literatur kepada mahasiswa secara akademik, Perpusatakaan digital Universitas Tanjungpura dilengkapi dengan mesin pencari bedarsarkan kreteria antaralain, judul buku, pengarang, terbitan.

E-library ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dikalangan mahasiswa untan serta dapat dijadikan literatur dalam proses belajar mengajar.

Layanan Jurnal Ilmiah

Layanan Jurnal Ilmiah
Layanan Jurnal Ilmiah

Portal jurnal ilmiah Universitas Tanjungpura ini mendukung penerbitan jurnal berbahasa Inggis yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Bahasa Inggirs yang merupakan jurnal elektroik dua tahunan dan per-review yang didedikasikan untuk meningkatkan dan menyebarkan karya ilmiah dari teori saat ini dan penelitian di bidang pendidikan bahasa Inggris terutama sebagai bahasa asing konteks.

Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan media bagi pendidik bahasa Inggris di tingkat mana pun untuk terlibat. Dengan kata lain, jurnal berfungsi sebagai wahana ekspresi bagi kolega untuk pertukaran informasi dan gagasan di antara para guru profesional di seluruh dunia tentang praktik berbasis penelitian dan teori serta praktik berteori dan penelitian yang berorientasi pada praktik. (bangfad.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.