Supply Chain Management: Warehouse Manajemen System

Posted on
Supply Chain Management: Warehouse Manajemen System
Supply Chain Management: Warehouse Manajemen System

Supply Chain Management Selama bertahun-tahun, sebagian besar perusahaan memusatkan perhatian mereka pada efektivitas dan efisiensi fungsi bisnis yang terpisah seperti pembelian, produksi, pemasaran, pembiayaan, dan logistik. Kurangnya konektivitas di antara fungsi-fungsi ini, bagaimanapun, dapat mengarah pada tujuan organisasi yang tidak optimal dan menciptakan inefisiensi dengan menduplikasi upaya organisasi dan sumber daya. Untuk menangkap sinergi interfungsional dan integrasi dan koordinasi antar organisasi di seluruh rantai pasokan dan untuk kemudian membuat keputusan strategis yang lebih baik, semakin banyak perusahaan yang telah memulai untuk menyadari pentingnya strategis perencanaan, pengendalian, dan merancang pasokan rantai secara keseluruhan. Di pasar global saat ini, masing-masing perusahaan tidak lagi bersaing sebagai entitas independen dengan nama merek yang unik, melainkan sebagai bagian integral dari pasokan mata rantai. Dengan demikian, keberhasilan akhir suatu perusahaan akan bergantung pada kemampuan manajerialnya untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan jaringan hubungan bisnis yang rumit di antara pasokan mitra rantai (Drucker, 1998; Lambert dan Cooper, 2000). Jurnal warehouse management system

Daftar isi

Tranformasi pada Fungsi Gudang

Gudang Tradisonal berfungsi sebagai menerima, mengemas ulang, menyimpan, memodifikasi barang dan menggabungkan dan mengemas pada wadah baru. Terjadi perubahan yang dipicu oleh beberapa trend yang terjadi di AS. Meningkatnya popularitas memanajemen waktu yang tepat dimana keuntungannya adalah persediaan disimpan seminimal mungkin, bearti peran gudang sebagai tempat penyimpanan persediaan telah berganti, sehingga gudang hanya digunakan untuk transit barang persediaan karena banyaknya market place yang sedang marak-maraknya dan menuntut pemenuhan pemesanan online yang cepat dan memperkecil kesalahan melalui peningkatan automatisasi dan teknologi.

Tipe Gudang

Secara umum, gudang dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang milik perusahaan dan produk yang dijual. Gudang menjadi tempat untuk proses distribusi ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan pelanggan. Secara umum ada 2 type gudang yaitu:

  • Gudang Pribadi

yaitu setiap sistem dijalankan oleh pemasok atau penyalur (reseller). Jenis warehouse ini digunakan untuk kegiatan distribusi mandiri. Di dalam gudang ini terjadi proses penerimaan dan pendistribusian barang atau produk. Contoh gudang pribadi atau swasta yaitu perusahaan retail besar yang mempunyai gudang utama untuk kebutuhan grosir.

  • Gudang umum

adalah jenis warehouse yang bisa disewa untuk kebutuhan pendistribusian barang dalam batas waktu tertentu. Jenis gudang ini biasanya digunakan dalam jangka pendek. Contohnya, ketika sebuah perusahaan mendapat permintaan produk lebih banyak dari kapasitas gudang yang dimiliki, maka melakukan sewa gudang sementara.

Memahami Prinsip dasar dari Pengelolaan Gudang

Kualitas Barang dapat dipertahankan,

Dalam Hal ini,Kualitas barang tentu saja harus menjadi resiko dalam pengelolaan Gudang, dikarenakan menyangkut  Tanggung Jawab kepada sebuah Konsumen terhadap Pelayanan yang didapat.

Barang Terhindar dari Kerusakan Fisik

Pengelolaan Gudang, perlu untuk mengecek dan Mengkonfirmasi Kualitas Barang yang dipegangnya agar memastikan bahwa barang tersebut masih berada dalfam Kualitas Baik agar dapat disalurkan kembali kepada konsumen

Pencarian Barang menjadi lebih cepat dan mudah

Pencarian Barang diperlukan agar konsumen dapat lebih mudah memantau Paketnya yang sedang di Proses pengirimannya dari Ekspedisi, dan Menjadi Prinsip dasar agar dapat melayani konsumen dengan Sigap, dengan Memberikan Pelayanan kepuasan terhadap konsumen

Barang terhindar dari Pencurian

Sebuah Warehouse wajib untuk memastikan sebuah barang agar sebuah barang dapat sampai ditangan konsumen dengan baik, dan Perusahaan bisa berjalan dengan optimal. Poin tersebut menjadi sebuah Prinsip dasar untuk Dapat Memberikan Pelayanan yang nyaman dan aman terhadap sebuah konsumen dan Perusahaan Ekspedisi.

Jenis & Peran Gudang

  • Gudang Operasional : Gudang Operasional digunakan untuk menyimpan raw material dan sparepart yang nantinya akan digunakan dalam proses produksi
  • Gudang Perlengkapan : Gudang perlengkapan merupakan gudang yang digunakan untuk menyimpan perlengkapan yang akan digunakan untuk memperlancar produksi. Perlengkapan merupakan barang yang digunakan untuk proses produksi tetapi tidak akan ditemui di finished goods (barang jadi), karena barang ini hanya berfungsi membantu proses produksi. Setelah proses produksi berakhir barang ini akan dikembalikan ke gudang perlengkapan. Gudang perlengkapan biasanya berada dekat dengan line produksi.
  • Gudang Pemberangkatan : Gudang pemberangkatan adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan barang yang telah menjadi finished goods (barang jadi) . Dari gudang inilah nantinya dikirimkan keluar, baik distributor atau retailer. Gudang ini dapat juga disebut gudang finished goods (barang jadi) .
  • Gudang Musiman: Gudang musiman adalah gudang yang hanya ada pada saat gudang operasional dan gudang pemberangkatan penuh. Gudang ini biasanya bukan milik pabrik, tetapi disewa dari pihak lain untuk jangka waktu tertentu.

 Peran Gudang

  • Gudang sebagai Terminal Konsolidasi

Gudang sebagai terminal konsolidasi berperan sebagai tempat untuk mengumpulkan barang dari sejumlah lokasi asal untuk didistribusikan ke lokasi tujuan. Masing-masing pabrik memiliki lokasi ataupun barang produksi yang berbeda sehingga peran gudang di sini adalah tempat pengumpulan serta pengaturan barang dari tempat asal ke tempat tujuan. Dengan mengandalkan gudang sebagai terminal konsolidasi, total biaya pengiriman akan lebih rendah jika dibandingkan dengan biaya saat pabrik mengirimkannya langsung kepada pelanggan.

  • Gudang sebagai Tempat Break-Bulk Operation

Gudang sebagai tempat break-bulk operation ini memiliki fungsi untuk memecah produk yang akan dikirimkan dalam jumlah besar menjadi beberapa bagian dengan jumlah yang lebih kecil. Hal ini bertujuan untuk efisiensi biaya pengiriman.

    • Gudang sebagai Pusat Distribusi

Gudang sebagai Pusat Distribusi  berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang sementara waktu dari suatu lokasi untuk dikirimkan ke beberapa lokasi yang telah ditentukan saat dibutuhkan. Keberadaan gudang ini meminimalkan biaya pengiriman jika dibandingkan dengan melakukan pengiriman langsung dari lokasi asal ke lokasi tujuan.

    • Gudang sebagai Tempat In-Transit Mixing

Gudang sebagai tempat in-transit mixing ini memiliki fungsi sebagai tempat untuk mengkombinasikan barang yang akan dikirim dari lokasi asal yang memproduksi barang yang berbeda ke beberapa pelanggan dengan kebutuhan barang yang tidak sama.

  • Gudang sebagai Tempat Cross-Dock Operation

Gudang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan cross-dock operation, yakni tempat untuk menerima barang dari lokasi asal dan ke pengiriman barang ke lokasi tujuan. Proses penerimaan serta pengiriman barang dilakukan dalam waktu yang cepat sehingga tidak perlu terjadi proses penyimpanan barang. Cross-dock operation ini sangat berguna untuk beberapa situasi, misalnya sayur yang bersifat sementara (tidak tahan lama). Warehouse Management System Indonesia

Pustaka : 

  1. Min, H. 2015., “The Essentials of Supply Chain Management: New Business Concepts and Applications”. Pearson.
  2. Shah, J. 2016., “Supply Chain Management: Text and Cases“, 2nd Edition. Pearson Education India.
  3. Nakano, M. 2019., “Supply Chain Management: Strategy and Organization”. Springer.

Ebook :

  1. The Essentials of Supply Chain Management: New Business Concepts and Applications
  2. Supply Chain Management: Text and Cases
  3. Supply Chain Management: Strategy and Organization

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.