Perjalananku tempo hari ke Kota Singkawang meninggalkan Pesan Alam yang aku rasa perlu untuk aku sampaikan, berawal dari perjalanan itu aku terharu dan tergugah saat aku melewati pantai “Ancol” di daerah Mempawah, aku merasakan teriakan, keluh kesah sang alam untuk tetap dijaga, sepertinya mereka bersahabat namun persahabatan itu tidak akan bertahan lama jika kita (manusia) tidak memperdulikan mereka (alam).
Pesisir pantai tersebut sudah mengalami pengikisan yang cukup memprihatinkan, aku melihat dua atau tiga calon pohon bakau yang berdiri namun tak terurus, kenapa harus dengan Tembok Beton ? Kenapa tidak dengan membudidayakan pohon bakau disekitar pesisir pantai itu ?
Bakau adalah jenis pohon yang tumbuh di daerah perairan dangkal dan daerah intertidal yaitu daerah batas antara darat dan laut dimana pengaruh pasang surut masih terjadi. Hutan bakau ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis dan berfungsi sebagai pelindung pantai dari terjangan gelombang secara langsung. Oleh karena itu daerah hutan bakau dicirikan oleh adanya lapisan lumpur dan sedimen halus.
Akar tanaman bakau berfungsi menstabilkan lumpur dan pasir. Di kawasan yang hutan bakaunya telah dihancurkan untuk keperluan pembangunan, laju erosinya akan sangat tinggi. Hutan bakau juga menjadi tempat hidup bagi habitat liar dan memberikan perlindungan alami terhadap angin yang kuat, gelombang yang dibangkitkan oleh angin (siklon atau badai), dan juga gelombang tsunami.
Jika bukan kita yang menjaga lingkungan kita ? lantas siapa lagi yang akan peduli…!!!
tanaman g di pantai, ga di hutan, g di kota semua bermanfaat. mari kita jaga dan selamatkan lingkungan.