Kumpul 2 Hari 1 Malam

Malam libur tiba-tiba rindu Kota Singkawang, jadi mikir buat pulang iseng-iseng ngbrol ama Whandie yang berencana untuk pulang ke Kampung Halamannya, sambil menuju Raihan Collections untuk membeli Habbatusauda, obrolan pun berlanjut setelah toko tersebut tutup. Aku mikir-mikir untuk pulang, maklum Motor belum di servis, terus kondisi keuangan yang lagi terbelit hutang.

Setelah pulang dari mondar mandir aku dan whandie langsung menuju Vivid Komputer tempat tongkrongan yang ada di depan Kampus Polnep, aku iseng ngajakin teman-teman di sana untuk liburan ke singkawang, eh malah di iyakan dan penyusunan rencana yang awalnya berangkat subuh di undur jam 8 karena teman-teman ada yang harus servis motor dulu, terus aku juga mesti nyiapkan Software yang dipesan oleh Habibah putri jelita.

Setelah semua sudah sepakat, kamipun menyiapkan diri walau malamnya masih asik ber CS ria, tidur larut malam, terus aku nyempatkan diri chatting untuk terakhir kalinya, setelah semua telah siap, kami melanjutkan perjalanan yang rencananya menggunakan 4 buah sepeda motor berhubung temanku Whandie udah jalan duluan, jadi kami berangkat 6 orang dan berjalan menyusuri jalan yang penuh dengan debu, sebelum keluar dari Kota Pontianak, aku berhenti di rumah Orange untuk menyampaikan Software yang telah di pesan semalam, walau aku tak diharapkan datang, tapi aku tetap ngotot untuk kesana yah hitung-hitung bantuin “Teman” aku cuex aja.

Gak lama di sana, aku dan para penyandang “CACAT” memacu sepeda motor untuk menikmati perjalanan yang Indah itu dan berhenti untuk istirahat di depan pom bensin Sui Pinyuh. Kurang lebih 30 menit kami melanjutkan perjalanan ke Singkawang dan menuju ke rumah Gopalun yang mengidap penyakit “Gangguan pada Bola Mata” (dibaca: Tidur Mulu) untuk mengajak ke “Pantai” menikmati indahnya panorama Singkawang.

Jam 6 Sun Set telah tenggelam dan saatnya “CABUT” dari Pasir Panjang, melanjutkan perjalanan kerumah GOPALUN untuk Istirahat – Makan – Minum – Ngemil dan lain-lain. Sampai pagi tiba, terus siang tiba, terus Adzan Jum’at telah berkumandang kami dipanggil untuk sujud dihadapan sang Ilahi yang telah memberikan kami kehidupan yang serba Istimewa, setelah Jum’atan selesai saatnya Makan SIANG yang kebetulan mamaku udah masakin Asam Pedas + Telor Dadar + Sambal Terasi (Masakan penuh Bumbu) wih serasa gak ada lagi NikmatNya yang patut kita Pungkiri.

Perjalanan ke Pontianak setelah istirahat siang dirumahku berhenti di Pantai Kijing, disana kami menemukan Keindahan yang berbeda karena saat itu kami meminjam pancing dan banyak sekali hasil yang kami dapatkan dengan hanya memancing kurang dari 1 jam telah terkumpul 450 ekor ikan dan yang masuk ke ember 5 ekor ikan yah lumayan buat anak-anak pesisir yang telah meminjamkan pancingan kepada kita-kita.

Hari telah mulai gelap perjalanan malam “Mi`raj” kami pun dimulai untuk menuju pulang ke Pontianak yang penuh dengan hiruk pikuk, debu, asap, huh banyak lagi deh, capek nyebutin satu-satu. (bersambung ke hal 45)