Menjulang seolah pohon purba di bawah tatapan sinar bulan berdiri bagai malam tak beranjak, adakah ia akan mencari terang, sebelum semua tenggelam terlihat punggungnya kelam

ia lebih lengkung dari alismatamu tempat menyimpan rahasia di balik makna lebih berwarna dari bianglala yang menyimpan cahaya dari semesta ia lebih putih dari gugusan

Jalan 28 Oktober cukup jauh dari tempatku berangkat pukul 12 lewat-lewat dikit aku menuju ke SAMSAT siantan, tiba di sana aku langsung menuju ke loket

Tanpamu.. malam ini terasa sepi sekali. hanya sesekali suara jangkrik memecah kebisuan. Kadang nyaring. menyentak lamunanku. Kadang pilu. menggugah sudut hatiku. Mengusik segala diamku. Kembalikan

Waktu ku tanya malam tentang hadirmu di hari kemarin ta ku temui jawab mu yang membisu lalu, aku hanya diam menerka hatimu Waktu ku terjaga