Mengenang Sang Jendral Soeharto: Dalam kondisi sulit seperti ini ada baiknya kita kilas balik perjuangan dan bagaimana bangsa Indonesia ini tempo dulu dalam kepemimpinan Soehrto di era orde baru, mungkin masa-masa itulah Indonesia menjadi bangsa yang mempunyai Power di mata dunia, Indonesia pernah mendapat gelar Macan Asia dan sekarang setelah orde baru bergulir dan menjadi era revormasi, kita liat begitu banyak “bajingan-bajingan” berdasi dan sekarang “bajingan” tersebut ingin melupakan para pahlawan yang telah membawa Indonesia Maju.
Sejumlah kalangan di Jawa Tengah menyatakan akan menyampaikan usulan bagi pengangkatan mantan presiden Soeharto sebagai Pahlawan Nasional kepada instansi berwenang. Banyaknya jasa dan pengabdian kepada Indonesia yang bisa menjadi pertimbangan untuk menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional, kata dosen Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) Warto, di Karanganyar, Rabu (29/7/09).
“Pada masa pemerintahan Soeharto, dia juga berperan dalam menyelamatkan keutuhan Indonesia dari ancaman pemberontakan Partai Komunis Indonesia,” kata Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Juliatmono dalam seminar “Nasionalisme Jendral Besar TNI (Purn) HM Soeharto” di Monumen Tien Soeharto, Kabupaten Karanganyar.
Menurut Warto, terlepas dari sejumlah pihak yang masih mempermasalahkan sejumlah kasus hukum Soeharto, fakta di dalam sejarah Indonesia menunjukkan bahwa Soeharto memiliki jasa besar kepada Indonesia. “Perjuangan Soeharto untuk Indonesia yang tercatat dalam buku sejarah bangsa ini, antara lain, pada masa revolusi fisik antara 1945 hingga 1949, pascarevolusi fisik antara 1962 hingga 1967 dan masa kepemimpinannya sebagi presiden,” katanya, seperti dilansir Antara.
Menurut dia, selama masa revolusi fisik, Soeharto berjuang melawan tentara Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. “Perjuangannya yang paling diingat adalah ketika merebut Yogyakarta dari Belanda pada 1949,” kata Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Pascasarjana UNS itu.
Peran Soeharto pascarevolusi fisik, lanjutnya, adalah ketika menjadi Panglima Komando Mandala yang memimpin perebutan Irian Barat dari Belanda. “Konsep trilogy pembangunan nasional dengan menyeimbangkan stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan yang disusun Soeharto di masa kepemimpinannya sebagai presiden juga menjadi pertimbangan dalam menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional,” katanya.
Warto mengatakan, pertimbangan-pertimbangan tersebut merupakan fakta yang ada pada Bangsa Indonesia sehingga pengusulan Soeharto sebagi pahlawan nasional seharusnya dilakukan pemerintah.
Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar Juliatmono mengatakan, rencana pembangunan lima tahun (Repelita) yang menjadi salah satu program di masa pemerintahan Soeharto merupakan bukti jasa Soeharto kepada Indonesia. “Saya menilai Repelita merupakan program nyata yang dapat dijadikan parameter keberhasilan pembangunan Indonesia,” katanya. Melalui Repelita tersebut, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi di Indonesia rata-rata berjumlah tujuh persen setiap tahun.
“Oleh karena itu, kami akan mengusulkan Soeharto sebagai pahlawan nasional Indonesia. Kami berharap pertimbangan-pertimbangan mengenai kelayakan Soeharto sebagai pahlawan nasional dapat disetujui Badan Pahlawan Pusat, Menteri Sosial, maupun Presiden Republik Indonesia,” katanya. Juliatmono mengatakan, pengusulan itu dilakukan untuk menghargai jasa-jasa yang telah diberikan Soeharto kepada negara ini
pahlawan, indonesia, jendral, era, orde baru, sebelas, maret, supersemar, nasionalisme, besar, haji, mohammad, hm soeharto, bajingan, revormasi, macan asia, bangsa, garuda, peran revolusi, nasional