Angin syahdu mendendang senandung merdu bait demi bait terlantun, mekarkan kembang hidupkan taman. Ini kisah gembira, tentang kembalinya sang Bayu nan teduh; Sang kawan sejati,

Perjalananku tempo hari ke Kota Singkawang meninggalkan Pesan Alam yang aku rasa perlu untuk aku sampaikan, berawal dari perjalanan itu aku terharu dan tergugah saat

Aku akan pulang membawa kegelisahan dalam rindu yang mencemaskan, adakah kau simpan luka lama dengan merampungkan kenangan kelam, dari masa telah terlewati pada perantauan asing

Tiap hari, aku harus bersentuhan dengan nuraniku sendiri, laku batin tiada henti mengasah rasa yang terkikis kecemasan Tiap hari, aku harus merangkaki dinding kesunyian hati,

Bersamamu menyusuri sebuah kota Tua, betapa kita merasa semakin tua saja Sepanjang jalan adalah usia yang berlepasan Dari detik demi detik mengalir tiada henti Satu