Cara membuat Hand Sanitizer dengan standar WHO

Posted on
Cara membuat Hand Sanitizer dengan standar WHO
Cara membuat Hand Sanitizer dengan standar WHO

Dunia digemparkan oleh Covid-19 atau yang lazim disebut corona, kepanikan terjadi dimana-mana tak terkecuali di Kalimantan Barat, tak sedikit masyarakat yang berbondong-bondong membeli peralatan seperti hand sanitizer, masker, termometer digidal dalam jumlah besar sehingga stok dipasar habis.

Namun dengan langkanya hand sanitizer ada beberapa yang juga membuat sendiri hand sanitizer terutama untuk keperluan diperkantoran, BKKBN Provinsi Kalimantan Barat membuat sendiri Hand Sanitizer untuk keperluan pegawai serta tamu yang hadir.

Daftar isi

Hand Sanitizer Sabrina

Warsidah salah satu dosen di prodi kelautan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura Pontianak berinisiatif bersama beberapa mahasiswa untum membuat Hand Sanitizer sendiri yang diberi nama SABRINA yang diklem ampun untuk membunuh virus, jamur dan bakteri.

Ia mengatakan dirinya berusaha menyiapkan kebutuhan masyarakat di tengah kepanikan wabah pandemi Covid-19.

“bersamaan dengan kelangkaan bahan baku antiseptik dan handsanitizer di toko-toko, kami produksi dengan harga yang masih terjangkau di masyarakat dan sedikit menenangkan masyarakat,” tuturnya.

Menurut Warsidah Perlindungan lapis pertama menangkal Infeksi virus Corona ke dalam badan kita adalah pemakaian handsanitizer formula tepat suai rekomendasi WHO dengan cara pemakaian yang benar.

Cara Membuat Hand Sanitizer Sabrina

Dalam Satu liter mengandung Alkohol 96% 833.3 mL, H2O2 3% 41.3 mL, Gliserin 14.5 mL, Air matang atau aquadest secukupnya hingga semua bahan sampai 1 Liter kemudian ada penambahan minyak atsiri dengan 3 varian wangi cengkeh sereh wangi dan pala, serta wangi melon untuk menutupi bau alkohol dan peroksida yang menyengat. (sumber: untan.ac.id)

Namun diartikel yang lain memberikan berbagai alternatif cara membuatnya yang diklem sesuai dengan standar WHO, adapun kami bagi kedalam dua bahan utama dan anda bisa memilih salah bahannya.

Bahan dan cara membuat Hand Sanitizer Standar WHO

Bahan Pertama

  • Ethanol 96% : 8,333 ml
  • Hidrogen Peroksida 3% : 417 ml
  • Gliserin 98% : 145 ml
  • 1 liter air suling steril (distiled water), bida didapat dengan merebus air dan mendinginkannya

Bahan Kedua

  • Isopropil alkohol 99,8% : 7515 ml
  • Hidrogen Peroksida 3% : 417 ml
  • Gliserin 98% : 145 ml
  • 1 liter air suling steril (distiled water), bida didapat dengan merebus air dan mendinginkannya

Alat yang dibutuhkan

  • Jerigen bersih ukuran 10 liter
  • Gelas Ukur
  • Corong
  • Botol Kecil

Cara Membuat

  • Pilih formula hand sanitizer yang Anda inginkan. Lalu masukkan Ethanol (untuk formula 1) atau Isopropil alkohol (untuk formula 2) sesuai takaran ke dalam jerigen.
  • Masukkan cairan hidrogen peroksida ke dalam jerigen sesuai takaran
  • Masukkan gliserin. Gliserin bersifat lengket dan kental. Anda bisa menggunakan sedikit air steril untuk membilas gliserin dalam gelas ukur sebelum memasukkannya ke jerigen
  • Setelah seluruh bahan dimasukkan dalam 1 jerigen, masukkan 1 liter air distilasi. Jangan lupa tutup jerigen agar alkohol tidak menguap
  • Kocok jerigen secara perlahan. Ini dilakukan agar ketiga bahan tersebut bisa tercampur dengan rata
  • Tak butuh waktu lama, hand sanitizer pun siap dipindahkan ke botol-botol yang lebih kecil agar mudah dibawa
  • Terakhir, simpan botol-botol ini selama 72 jam (kurang lebih 3 hari) untuk menghindari kontaminasi dari botol
  • Hand sanitizer sudah siap dibawa dan digunakan oleh Anda dan keluarga (sumber: ayobandung.com)

Cegah Covid-19 dengan Pola Hidup yang Sehat

Selain menggunakan hand sanitizer sebagai alat bantu untuk membersihkan tangan, tapi itu semua tidak cukup untuk menjaga dari virus-virus yang ada, hanya pola hidup sehat yang mampu meningkatkan imunitas dalam tubuh sehingga penyakit-penyakit tidak dapat bertahan lama didalam tubuh, salah satunya adalah membiasakan diri cuci tangan dengan sabun dan di air yang mengalir, apabila sedang flu, batuk dan bersin sebaiknya menggunakan masker dan tentunya menjaga asupan gizi dan menjaga keseimbangan tubuh. Itu semua didapat jika kita menjaga pola makan dan pola hidup yang sehat seperti:

Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran

Bagi yang kurang asupan makanan, disarankan untuk menambahkan konsumsi sayur dan buah. Sayur atau buah bisa apa saja, sesuai dengan selera. Buah banyak mengandung vitamin, sedangan sayur banyak mengandung serat dan menieral yang dibutuhkan tubuh kita. Menurut penelitian orang yang lebih banyak makan buah lebih tidak mudah saki

Istirahat yang cukup.

Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Sehingga semua manusia membutuhkan kualitas dan kuantitas tidur yang cukup. Teorinya orang dewasa membutuhkan tidur selama 7-8 jam. Sedangkan remaja membutuhkan 9-10 jam tidur dalam sehari.

Hindari stres dan kelola stres

Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Stres biasanya dialami jika kita sedang banyak pikiran atau masalah. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon kortisol dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh. Kondisi ini akan membuat kita mudah terserang penyakit, atau terjangkit virus.

Olahraga yang rutin

Olahraga sangat berguna bagi tubuh kita. Tidak hanya sehat, dengan berolahraga, orang juga dipercaya akan merasa lebih bahagia. Disarankan untuk rutin olahraga selama 30 menit setiap hari, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.

Hindari Rokok dan Alkohol

Paparan asap rokok dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Begitu juga dengan alkohol. Perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi paru, seperti bronkhitis dan pneumonia, yang memang menjadi media yang diserang virus corona covid-19.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.