Momen dimana universitas tanjungpura atau yang lebih dikenal dengan nama Untan membangun ekosistem digital menuju cyber university bertepatan dengan wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia ibarat setali tiga uang dengan kebijakan pemerintah dari pemerintahan pusat hingga pemerintah daerah meliburkan sekolah-sekolah dari sekolah dasar hingga Perguruan Tinggi di daerah yang terdampak.
Daftar isi
Membangun Kuliah Online
Dikutip dari untan.ac.id Rektor Untan Garuda Wiko mengatakan kegiatan belajar mengajar melalui tatap muka ditidakan dan diganti dengan metode pembelajaran jarak jauh atau Kuliah Online selama 14 hari kedepan, pembelajaran metode online ini telah lama di bangun dan menjadi visi dan misi universitas tanjungpura, selain itu Untan meniadakan kegiatan perkuliahan tatap muka dikampus diambil sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona, meminimalisir pertemuan massal yang berpotensi menjadi risiko tinggi penyebaran virus.
Dosen memberikan kuliah online dari kampus kepada mahasiswanya yang berada dirumah, selain itu kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang seperti seminar, talkshow dan sejenisnya di untan juga ditunda.
“Perkuliahan tidak diliburkan tetapi diubah metodenya dari tatap muka menjadi online, mahasiswa bisa dari rumah untuk menerima materi-materi dari dosen dan ujian juga nanti akan tetap dilaksanakan tetapi dengan metode online” ujarnya.
Untan Menuju Cyber University
Memasuki penghujung revolusi industri 4.0 ada perubahan besar yang terjadi dalam tatanan kehidupan masyarakat, tak terkecuali bagi dunia pendidikan, Cyber University mengedepankan pembelajaran jarak jauh dengan media Teknologi Informasi, Interaksi yang dapat diberikan berupa email, voice mail, video conference dan masih banyak lagi,
Tantangan Menuju Siber Kampus
Tantangan yang menjadi prioritas utama adalah infrastruktur, karena dengan metode belajar online adalah kesiapan insfrastruktur baik itu diperguruan tinggi itu sendiri juga di user pengguna atau mahasiswa itu sendiri.
Untuk membangun Infrastruktur tidaklah murah, karena semua alat teknologi informasi di Indonesia masih dibilang mahal belum lagi penggunaan bandwitdh yang tidak kecil hanya untuk melaksanakan siaran langsung menggunakan Video Conference.
Selain itu untuk menuju cyber campus faktor penentu adalah sumber daya manusia yang harus selalu di upgrade dengan lebih banyak belajar dari berbagai literasi yang ada, di media online tidak sedikit tulisan yang memuat tentang metode pembelajaran jarak jauh baik itu menggunakan perangkat aplikasi webex, video zoom dan masih banyak lagi aplikasi yang bertebaran di Internet.
