Coretan Bangfad

Pagi hari aku terbangun oleh kicauan burung. Tubuhku masih terasa penat, setelah seharian kemarin menempuh perjalanan jauh dengan makhluk paling menyebalkan di dunia. Aku menempati

Aku akan pulang membawa kegelisahan dalam rindu yang mencemaskan, adakah kau simpan luka lama dengan merampungkan kenangan kelam, dari masa telah terlewati pada perantauan asing

Apakah kita sampai dalam dasar kolam, gelisah berkaca permukaan tak karuan, letih menyelami tanpa harapan hingga makin buyarkan pandang didepak sinar terjerembab kegelapan mendasar Terhadap

Tiap hari, aku harus bersentuhan dengan nuraniku sendiri, laku batin tiada henti mengasah rasa yang terkikis kecemasan Tiap hari, aku harus merangkaki dinding kesunyian hati,

Aku kini matahari yang menggaris bumi, tertatih-tatih menaiki tangga langit seiring hari-hari menempuh kerinduan abadi Bangkit dini hari mengejar sang fajar terkupasnya senyum pagi sisa