rimbun hijau dekat pasir berlari kencang dan terus didebur ombak menyerampai lembut kusut kulitmu yang baru saja sadar dari mimpi kau menengok sebelah: kau bingung

jari-jari ini bermain api tak ingin dekat air kalau sakit membunuh rasa biar tak saja hidup kuncup mawar tak juga mekar lebah lapar sudah berliur

Angin syahdu mendendang senandung merdu bait demi bait terlantun, mekarkan kembang hidupkan taman. Ini kisah gembira, tentang kembalinya sang Bayu nan teduh; Sang kawan sejati,

Aku akan pulang membawa kegelisahan dalam rindu yang mencemaskan, adakah kau simpan luka lama dengan merampungkan kenangan kelam, dari masa telah terlewati pada perantauan asing

Apakah kita sampai dalam dasar kolam, gelisah berkaca permukaan tak karuan, letih menyelami tanpa harapan hingga makin buyarkan pandang didepak sinar terjerembab kegelapan mendasar Terhadap