Forest Talk With Blogger, Lestarikan hutan bukan hanya untuk kita

Posted on

Hutan merupakan sumber daya alam yang dianugrahkan kepada mahluk Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikannya, Hutan tidak hanya untuk keperluan manusia tapi juga untuk binatang-binatang yang hidup disana, melestarikan hutan bukan tugas pemerintah saja, akan tetapi lebih kepada semua elemen masyarakat.

Beberapa pekan lalu, Yayasan Doktor Sjahrir bersama Climate Reality Indonesia mengadakan acara yang bertemakan Forest Talk With Blogger, acara yang digelar di Hotel Ibis Pontianak ini merupakan bentuk peran serta dalam melestarikan hutan yang ada diwilayah Kalimantan Barat dan mengolah hutan itu sendiri menjadi barang yang bernilai jual tinggi dipasaran sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di Kalimantan Barat.

Peserta Forest Talk with Blogger Pontianak
Peserta Forest Talk with Blogger Pontianak

Bangga menjadi duta “Pelestarian Hutan”

Acara Forest Talk With Blogger tersebut mengundang para blogger yang ada di Kalimantan Barat untuk ikut berpartisipasi melestarikan hutan lewat tulisan, disinilah peran para milenial dalam memberikan motivasi dan kedasaran akan pentingnya melestarikan hutan.

Melestarikan hutan tidak hanya menjaga hutan agar tetap menghijau, akan tetapi dengan mengurangi pemborosan yang dibuat dari bahan baku hasil hutan merupakan cara bijak untuk melindungi hutan, mengurangi penggunaan kantong plastik, menyiapkan botol isi ulang dan mengurangi botol sekali pakai juga dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia, tidak hanya itu, hemat menggunakan tisu atau kertas merupakan pilihan terbaik agar hutan kita tetap terjaga.

Ilustrasi: Pembalakan Liar (sumber: keren.web.id)
Ilustrasi: Pembalakan Liar (sumber: keren.web.id)

Dr. Amanda Katili Niode (The Climate Reality Indonesia)

Paparan tentang terjadinya perubahan iklim yang extrime terjadi diberbagai belahan bumi, perubahan-perubahan itu terjadi merupakan dampak dari kegiatan manusia seperti Tambang Batu Bara, Baprik Batu Bara, Transportasi, Produksi Minyak Bumi, Pembakaran Tanaman, Pemupukan, Proses Industrialisasi, Industri Pertanian, Kebakaran Hutan, Tempat Pembuangan Sampah.

Perubahan sistem global rentan iklim dapat menyebabkan instabilitas politik dan sosial baik dari segi pangan, air bersih, kesehatan dan infrastruktur.

Polusi dikarenakan kegiatan manusia
Polusi dikarenakan kegiatan manusia

2018 Global, 60 Juta orang terdampak cuaca ekstrem

Indonesia, 2481 bencana, 97% hidrometeorologi, 10 Juta orang menderita dan mengungsi

Dr. Atiek Widayati (Pengelolaan Hutan dan Lanskap yang berkelanjutan)

Dr. Atiek Widayati (Tropenbos Indonesia)
Dr. Atiek Widayati (Tropenbos Indonesia)

Kontribusi dari semuah pihak merupak kunci keberhasilan dalam pengelolaan hutan di Indonesia, hutan merupakan suatu wilayah dengan luas lebih dari 6,25 ha dengan pohon dewasa lebih tinggi dari 5 meter dan tertutup kanopi lebih besar dari 30% (KLHK, 2018).

Dampak yang ditimbulkan oleh perubahan permanen dari areal berhutan menjadi areal tidak berhutan atau tutupan lainnya sebagai akibat dari aktifitas manusia atau yang lazim disebut Deforestasi menjadi isu yang harus dicermati, namun dampak konversi hutan dan penurunan penyerapan karbon juga menjadi hal penting pada materi kedua ini.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi hutan dapat dilakukan dengan pengelolaan lanskap berkelanjutan dengan mengkonversi hutan menjadi pertanian dan perkebunan, Solusi melalui kolaborasi para pihak (pemerintah, civil society organisations, sektor swasta) sebagai contoh di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dibangun Koridor ekologi.

Dito Cahya Renaldi (Desa Makmur Peduli Api)

 Dito Cahya Renaldi APP Sinarmas dan DMPA (Desa Makmur Peduli Api).
Dito Cahya Renaldi APP Sinarmas dan DMPA (Desa Makmur Peduli Api).

APP Sinarmas dan DMPA yang menyampaikan program-program pengurangan titik panas dan kebakaran di wilayah Kalimantan barat dan Jambi, Prestasi yang terbilang cukup sukses dari DMPA adalah dengan berkurangnya titik panas  dari 25 titik panas menjadi 13 titik panas.

Selain dari sektor penurutan titik panas, sekarang DMPA memperluas sayap pergerakannya dengan desain pembangunan masyarakat yang menitik beratkan pada pertanian organik, dengan menggali potensi pedesaan dengan menanam berbagai macam sayuran untuk kebutuhan pangan dan memberikan sumber pendapatan lebih untuk menunjang sektor ekonomi masyarakat dalam hal kebutuhan pangan.

Murni Titi Resdina (Pohon dan Ekonomi Kreatif)

Program Prioritas Pembangunan Desa
Program Prioritas Pembangunan Desa

Materi yang seharusnya disampaikan oleh ibu Murni Titi Resdina ini disampaikan oleh Dr. Amanda Katili Niode dikarenakan ibu murni berhalangan hadir, dari paparan materi yang disajikan merupakan advokasi terhadap masyarakat untuk membangun perekonomian dari kreatifitas dalam mengelola dan mengembangkan keanekaragaman hayati yang mempunyai nilai jual di Indonesia dan manca negara dengan berbekal Social Entreprenuer yang telah dilakukan Javara dan Eco Fashion Week.

Pengurangan Emisi sektor Kehutanan dengan cara:

  1. Pencegahan pembalakan liar
  2. Kebijakan moratorium
  3. Penanaman di Kawasan Hutan
  4. Rehabilitasi Hutan dan Lahan
  5. Rehabilitasi Mangrove
  6. Reklamasi Lahan pasca tambang
  7. Penanaman dengan tanaman perkebunan
  8. Perluasan perkebunan ditanah terlantar

Penanaman Pohon untuk Ekonomi Kreatif

  1. Pohon Sumber Serat
  2. Pohon Sumber Pewarna Alami
  3. Pohon Bahan Kuliner
  4. Pohon Sumber Furniture
  5. Pohon Sumber Barang Dekorasi
  6. Pohon Sumber Minyak Atsiri

Selain itu yang menarik dari paparan ini adalah pemanfaatan hutan yang dibilang cukup unik dan sudah saatnya ditiru dan dikembangkan oleh ekonomi-ekonomi kreatif disetiap provinsi untuk menjadikan hutan sebagai Sumber Pewarna Alami, Bahan Kerajinan, Makanan dan Miyak Atsiri seperti:

Sumber Pewarna Alami, Bahan Kerajinan, Makanan dan Miyak Atsiri
Sumber Pewarna Alami, Bahan Kerajinan, Makanan dan Miyak Atsiri

Pameran Olahan Hutan Khas Kalimantan Barat

Dipintu masuk acara telah tersedia stand yang dikhususkan bagi pengrajin UKM lokal dengan produk-produk yang terbilang unggul dan terbuat dari olahan kekayaan alam yang ada di Provinsi Kalimantan Barat dan sebagian telah dipasarkan keluar negeri.

Tengkawang tanaman Khas Kalimantan Barat
Olahan dari Tengkawang tanaman Khas Kalimantan Barat

Tengkawang merupakan salah satu flora yang tumbuh di hutan Kalimantan Barat dan telah dibudidayakan sejak 1881. Masuk dalam genus Shorea atau meranti, membuat pohon ini mempunyai nilai ekonomis yang baik, yakni penghasil minyak nabati.

Salah satu meranti yang merupakan tanaman endemik Kalimantan Barat adalah meranti merah (Shorea stenoptera). Dalam bahasa setempat disebut Tengkawang Tungkul. Dalam Bahasa Inggris dikenal dengan illipe nut atau Borneo tallow nut.

Biji meranti merah diolah untuk menghasilkan minyak nabati. Turunannya juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan makanan, cokelat, pelumas, obat, lilin, dan kosmetik. Bahkan, karena manfaatnya yang penting pohon ini diwariskan kepada keturunannya. Jika sudah tua, batangnya digunakan untuk membuat rumah. (sumber: mongabay.co.id)

olahan makanan dari buah asam aram

Asam Aram atau Asam Payak banyak ditemui di Kalimantan Barat, karena banyak yang tidak memahami cara mengolahnya sehingga asam aram ini hanya dibuat manisan, akan tetapi ditangan pengrajin yang berasal dari Kalimantan Barat ini, menyajikan asam aram dalam bentuk sirup yang segar dan nikmat untuk menghilangkan dahaga.

Bahan Alam yang diolah untuk keperluan sehari hari
Bahan Alam yang diolah untuk keperluan sehari hari

Demo Masak menggunakan bahan alami

Setelah Ishoma, peserta dihadirkan di Ibis Resto untuk melihat demo masak yang dipandu oleh Chef Sumangun Wijaya, Menu yang disajikan yaitu olahan yang berasal dari hutan Kalimantan Barat dengan mengedepankan cita rasa Madu ditemani Jamur yang memang merupakan produk Asli Indonesia, beberapa daerah di Indonesia yang mempunyai madu terkenal seperti Madu Sumbawa yang berasal dari hutan Sumbawa, sedangkan Jamur menjadi panganan khas di Indonesia dengan berbagai macam olahan berbahan Jamur.

Demo masak dengan panganan khas alami
Demo masak dengan panganan khas alami

Tentang Yayasan Doktor Sjahrir dan Climate Reality Indonesia

Yayasan Doktor Sjahrir
Yayasan Doktor Sjahrir

Yayasan Doktor Sjahrir adalah Organisasi Nirlaba yang dibentuk untuk meneruskan misi sosial almarhum Dr Sjahrir. Lembaga bergerak lintas sektor, termasuk bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Yayasan ini memiliki kantor yang terletak di Jalan Sukabumi No. 15, Menteng, Jakarta, email: sekretariat@yayasandoktorsjahrir.id

The Climate Reality Projct

The Climate Reality Project Indonesia adalah bagian dari The Climate Reality Projct yang berasal dari Amerika Serikat yang dimpin oleh mantan wakil presiden Al Gore, saat ini memiliki dari 300 relawan di Indonesia yang juga berfokus melakukan sosialisai perubahan iklim dan mendorong masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi.

 

6 comments

  1. Saya setuju, bahwa pelestariaan hutan tidak hanya tugas pemerintah saja, akan tetapi kita sebagai warga negara indonesia

  2. Saya setuju, bahwa pelestariaan hutan tidak hanya tugas pemerintah saja, akan tetapi kita sebagai warga negara indonesia harus turut ikut melestarikannya. Dimulai dari hal-hal kecil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.